Radio Solopos, EKONOMI BISNIS – Menanti kelahiran buah hati adalah masa-masa paling membahagiakan sekaligus paling mendebarkan bagi para orang tua. Ada banyak sekali hal yang harus dilakukan selama kehamilan, seperti persiapan persalinan dan pemeriksaan rutin bulanan. Kedua hal tersebut wajib dilakukan dan memerlukan biaya yang tidak sedikit. Anda mungkin sudah memiliki asuransi kesehatan dari tempat kerja, tetapi sayangnya, asuransi tersebut tidak memiliki manfaat persalinan. Lantas apakah kita perlu untuk membeli polis asuransi melahirkan secara individu/mandiri?
Dikutip dari laman OJK, asuransi melahirkan atau bisa juga disebut asuransi kehamilan/asuransi persalinan adalah produk asuransi yang menanggung segala biaya dari proses kehamilan sampai persalinan. Meskipun mendapatkan manfaat melahirkan dari asuransi tempat kerja dapat dianggap sebagai keuntungan, namun sebaiknya jangan terburu-buru memutuskan untuk membeli asuransi tambahan secara individu. Sebelum mengambil keputusan untuk membeli asuransi melahirkan, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan, diantaranya :
1. Asuransi melahirkan adalah manfaat tambahan
Beberapa asuransi menyertakan manfaat melahirkan sebagai manfaat tambahan di luar asuransi utama (kesehatan,asuransi jiwa). Manfaat tambahan (riders) ini jika diambil oleh tertanggung maka akan ada penambahan premi lagi. Dengan kata lain, kalo kita mau mendapatkan perlindungan asuransi melahirkan, maka kita harus terlebih dahulu punya produk asuransi utama, bisa itu berupa asuransi kesehatan atau asuransi jiwa. Itu artinya biayanya yang kita keluarkan juga makin besar. Hal ini juga harus menjadi pertimbangan, Sob.
2. Asuransi melahirkan ada masa tunggunya
Ketika Anda memutuskan untuk membeli asuransi kehamilan, Anda harus membelinya di saat Anda belum hamil. Hal itu disebabkan karena ada masa tunggu yang berkisar 9 bulan-1 tahun. Jika kehamilan terjadi saat masa tunggu, asuransi itu tidak bisa digunakan untuk membayar klaim biaya persalinan. Mungkin Sobat Solopos timbul pertanyaan nih, kenapa kalau asuransi melahirkan dari kantor bisa langsung dipakai dan tanpa masa tunggu? Jadi asuransi kantor itu biasanya disebut dengan nama asuransi kumpulan. Dalam satu polis, asuransi itu bisa menanggung banyak orang dalam satu perusahaan. Nah persyaratan dari asuransi kumpulan ini lebih fleksibel dan umumnya asuransi ini tidak mengenal masa tunggu.
3. Premi mahal jika menggunakan polis individu
Jangan salah, premi asuransi melahirkan itu cenderung mahal lho Sob. Hal itu disebabkan karena melahirkan bukanlah risiko kesehatan, melainkan hal yang diinginkan atau bahkan sudah direncanakan. Umumnya, perbandingan biaya premi pertahun dan uang pertanggungan melahirkan juga tidak beda jauh. Maksudnya begini, biaya premi asuransi yang kita bayar selama setahun dengan uang pertanggungan yang akan kita terima kalo kita melahirkan atau terjadi resiko selama kehamilan nilainya tidak berbeda jauh. Makanya ada orang setelah berhitung akhirnya memilih menabung selama masa persiapan kehamilan sampai dengan tibanya persalinan, ketimbang membeli asuransi melahirkan.
4. Konsultasikan dengan jelas bersama agen asuransi Anda
Soal asuransi melahirkan sebenarnya kembali pada diri kita juga sih Sob. Kalo misal Sobat Solopos pada akhirnya memilih untuk memiliki asuransi melahirkan, maka menjadi keharusan bagi Anda untuk berkonsultasi sejelas-jelasnya dengan agen asuransi Anda. Tentunya meliputi manfaat apa saja yang akan Anda dapat, apakah hanya cover kelahiran normal saja atau juga kelahiran Caesar, biaya keguguran (yang legal yak karena faktor medis misalnya), dan biaya-biaya yang mungkin timbul sebelum dan sesudah melahirkan. Masa tunggunya berapa lama, apakah ada peluang return semisal dalam jangka waktu tertentu ternyata Anda tidak kunjung dikaruniai kehamilan. Pokoknya ditanyakan ‘A to Z’ ya Sob, jangan hanya bertanya sampai ‘Y’’ saja.