• Home
  • News
  • Lifestyle
  • Opini
  • Program
  • Video
  • Event
  • Podcast
  • About Us
  • Indeks
Radio Solopos FM
  • Home
  • News
  • Lifestyle
  • Opini
  • Program
  • Video
  • Event
  • Podcast
  • About Us
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Lifestyle
  • Opini
  • Program
  • Video
  • Event
  • Podcast
  • About Us
  • Indeks
No Result
View All Result
Radio Solopos FM
No Result
View All Result
Home News

Kedisiplinan akan Prokes Menurun? Satpol PP Solo : Jangan Berjabat Tangan Meskipun Sudah Vaksin!

Redaksi by Redaksi
29 November 2021
in News
0
prokes menurun

Doctor with antiseptic. Coronavirus theme.

SoloposFM, Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi, mengatakan, kepatuhan masyarakat untuk melaksanakan protokol kesehatan kini mulai mengendur. Hal ini seiring dengan melandainya angka penularan COVID-19 di Indonesia.

Di Solo, kesadaran masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan (prokes) disebut sudah mulai mengendur. Kepala Satpol PP Kota Solo, Arif Darmawan, dalam program Dinamika, Senin (29/11/2021), mengatakan penurunan kasus Covid-19 di Solo bukan berarti protokol kesehatan bisa diabaikan. Dia mengatakan prokes tetap dibutuhkan untuk mengantisipasi munculnya lonjakan kasus lagi.

Baca juga : Yayasan Wings Peduli Serahkan Bantuan Cairan Pembersih Untuk Masyarakat Kota Surakarta

 

“Memang betul bahwa pandemi virus Covid-19 di Indonesia sudah mereda. Namun bukan berarti semua sudah baik-baik saja, karena masih ada risiko pandemi bakal menggila lagi. Kami juga terus bersiap dan mengantisipasi lonjakan kasus pada momentum pergantian tahun nanti. Antisipasi lonjakan kasus terus dilakukan. Salah satunya dengan pemantauan penerapan protokol kesehatan (prokes) di tempat-tempat umum,” papar Arif.

 

Sudah Vaksin Tak Berati Aman

 

Ia mengakui landainya kasus dan banyaknya masyarakat yang sudah vaksin, membuat mereka mulai longgar akan prokes. Untuk itu, Satpol PP Kota Solo terus imbau warga tidak patah semangat menerapkan prokes untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19.

Baca juga : Momentum Hari Guru, FGM Solo : Guru Pembelajar Sepanjang Hayat

 

“Masih kami temui kala ada pertemuan, orang kembali berjabat tangan. Padahal hal itu masih harus dihindari. Alasannya karena sudah vaksin, jadi bebas berjabat tangan. Tapi bagaimana jika virus itu menempel dan mengenai orang lain dengan penyakit bawaan? Jadi tetap harus kami ingatkan,” pungkas Arif

 

Opini Sobat Solopos

 

Sobat Solopos dalam program Dinamika, Senin (29/11/2021), mayoritas mengakui bahwa kedisiplinan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan mulai menurun. Hal tersebut bahkan jelas nampak di masyarakat.

prokes menurun

 

Berikut sejumlah opini mereka :

 

“Sangat terlihat sekali sekarang kedisiplinan sebagian masyarakat tentang prokes sudah menurun. Terutama di desa-desa yang jauh dari perkotaan. Mungkin karena status pandemi sudah masuk level 2. Pemberlakuan PPKM level 3 menghadapi Nataru, perkiraan saya tidak akan effektif karena masyarakat sudah merasa aman. Pemerintah dan semua pihak sebaiknya fokus menghadapi ancaman Covid gelombang ke 3 yang sudah muncul di berbagai negara. Kita tetap harus disiplin prokes dan berdoa,Semoga semakin kindusif dan terkendali,” tulis Ucok.

“Negara-negara yang punya kesadaran dan disiplin tinggi saja bisa kena dan kalang kabut dalam mengatasi varian umicron. Di tempat kita pakai masker saja masih dioyak-oyak bahkan ada yang masih menolak divaksin. Ya kita doa saja, semoga ke depan baik-baik saja,” ungkap Yudis.

“Prokes di masyarakat memang sudah turun bahkan banyak yang abai. Padahal pandemi masih berjalan dan belum endemi, dan sepertinya prokes masih berjalan sampai waktu yang belum bisa ditentukan. Walaupun sudah divaksin tidak 100% aman dari virus bahkan mungkin bisa menjadi OTG. Sehingga menularkan ke yang kondisinya lemah. Mengenai perpanjangan PPKM saya sangat setuju untuk berjaga-jaga melonjaknya Covid-19, bila nanti berlaku PPKM level 3. Walau dibilang putar balik, itu lebih baik daripada bila lurus terus tapi masuk dalam jurang lonjakan covid -19,” papar Sri Almi.

“Sampai saat ini, di tempat kerja kami masih preventif dalam hal kesehatan. Prokes jadi nomor satu. Kemarin, saat saya hadir di tempat resepsi, kami tetap prokes. Namun, kursi tamu sudah ditata normal seperti tidak ada pandemi,” ungkap Sriyatmo.

“Para pejabat harus menjadi contoh. Di TV masyarakat malahan melihat para pejabat tersebut berjabat tangan. Jadi jangan salahkan masyarkat jika meniru!” ungkap Sutarto.

 

[Diunggah oleh Avrilia Wahyuana]

Tags: cegah kerumunanperilaku barusetop penularan covid19soloposfm lawan covid 19pandemi covid-19kesehatancoronacovid 19awas jaga jarak
Previous Post

Yayasan Wings Peduli Serahkan Bantuan Cairan Pembersih Untuk Masyarakat Kota Surakarta

Next Post

Peredaran Daging Anjing Di Soloraya, DMFI Solo : Pemda Harus Tegas! Segera Bikin Perda Larangan Konsumsi Daging Anjing!

Next Post
Peredaran Daging Anjing Di Soloraya, DMFI Solo : Pemda Harus Tegas! Segera Bikin Perda Larangan Konsumsi Daging Anjing!

Peredaran Daging Anjing Di Soloraya, DMFI Solo : Pemda Harus Tegas! Segera Bikin Perda Larangan Konsumsi Daging Anjing!

No Result
View All Result

Berita Terbaru

  • Sumanto: Pemuda Hari Ini adalah Penentu Masa Depan Indonesia di Tahun 2045
  • Ketua DPRD Jateng: Pemerintah Harus Fasilitasi, Kompetisi Bela Diri Efektif Kurangi Tawuran di Jalanan
  • Tips Makan Olahan Daging Kurban Tanpa Takut Kolesterol Tinggi
  • Cristiano Ronaldo Bawa Portugal Juarai UEFA Nations League 2024/2025
  • PT ASP Terancam Dijerat Pidana terkait Kerusakan Alam di Tambang Nikel Raja Ampat

Category

  • Lifestyle
  • Opini
  • News
  • Program
  • Event
  • Podcast
  • Galery Foto

Site Links

  • Log in
  • Entries feed
  • Comments feed
  • WordPress.org
  • About Us
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Contact

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Lifestyle
  • Opini
  • Program
  • Video
  • Event
  • Podcast
  • About Us
  • Indeks

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.