SoloposFM–Peristiwa biadab terjadi di Sorong, Provinsi Papua Barat. Seorang anak berusia sekitar 6 tahun berinisial KM diperkosa dan dibenamkan di kolam lumpur oleh sejumlah pemuda yang tengah mabuk. Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise mengunjungi keluarga bocah KM yang menjadi korban pemerkosaan dan pembunuhan pada 10 Januari 2017 tersebut.
Menteri Yohana Yembise terharu dan sempat meneteskan air mata mendengar kisah pembunuhan itu saat berdialog dengan keluarga korban di Sorong, Sabtu (14/1/2017).
“Terus terang sebagai orang Papua saya malu karena pelaku pembunuhan sadis di Kota Sorong itu adalah orang Papua dan terjadi di Tanah Papua yang selama ini dianggap tanah yang sangat-sangat damai,” katanya.
Dia mengatakan bahwa kasus kekerasan terhadap KM di Kota Sorong adalah kasus serius dan mendapat sorotan dunia internasional.
“Beberapa minggu terakhir saya mendapat surat dari berbagai pihak di seluruh Indonesia bahkan dari beberapa kedutaan luar negeri menyoroti kasus kekerasan terhadap bocah Kezia itu,” katanya.
Antaranews melaporkan, Menteri Yohana berkunjung ke kediaman orang tua korban, mewakili pemerintah Indonesia untuk menyampaikan ungkapan bela sungkawa sekaligus menyerahkan bantuan bahwa pemerintah prihatin terhadap kasus yang melanda keluarga Mamansa itu.
Sebelumnya, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengutuk keras aksi biadab pemerkosaan dan pembunuhan keji terhadap bocah berusia empat tahun bernama KM di Kota Sorong, Papua Barat. Dia menilai apa yang dilakukan oleh para pelaku sangat tidak berprikemanusiaan. Khofifah juga berpendapat jika tindakan sadis pelaku layak diganjar hukuman mati.
“Sangat pantas pelakunya dihukum mati. Ini bagian dari penjeraan kepada para predator seksual anak dan peringatan bagi siapapun yang melakukan pola dan tindakan sadis dan keji semacam itu,” kata Khofifah dalam siaran persnya di Jakarta, Jumat (13/1/2017).
[Dita Primera]