SoloposFM – Pandemi virus corona (Covid-19) membuat masyarakat lebih berhati-hati, bahkan takut untuk pergi ke fasilitas-fasilitas kesehatan. Tidak hanya itu, masyarakat juga cenderung takut untuk melakukan donor darah.
Hal itu terungkap dalam polling yang dilakukan Solopos FM, Selasa (1/12/2020), baik melalui Whatsapp maupun melalui akun Istagram. Berdasarkan hasil polling tersebut, sebanyak 60 persen responden menyatakan tidak setuju melakukan donor darah saat pandemi. Sedangkan 40 persen menyatakan setuju, atau menyatakan tetap melakukan donor darah saat pandemi.
Salah satu pendengar Solopos FM, Ahmad Sanusi mengatakan wajar jika masyarakat takut melakukan donor darah di masa pandemi seperti saat ini karena khawatir tertular Covid-19.
Sementara itu, Sumartono Hadinoto, CEO sekaligus Sekretaris PMI Solo mengimbau masyarakat tidak perlu takut mendonorkan darahnya. Dia menegaskan PMI menerapkan screenig dan protokol kesehatan ketat, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir untuk melakukan donor darah. “Selain pengukuran suhu badan, kami juga minta pendonor mengisi form untuk screening awal. Selain itu, untuk tempat donor juga kami semprot disinfektan setiap pagi dan sore, kemudian tetap jaga jarak, semua memakai masker, ruangan kami juga diberi pengamat untuk filter HEPA sehingga semuanya aman,” kata Sumartono.
Terkait adanya kekhawatiran sebagian masyarakat terhadap keamanan darah yang didonorkan, Sumartono kembali menegaskan, bahwa pihaknya melakukan screening yang ketat. Menurutnya, “Selain form pokok yang sudah rutin, kami juga menambahkan form untuk masalah Covid, jadi ada gejala apa pun mereka harus menyampaikan. Nah, itu yang kami jaga. Kemudian seperti biasa setelah darah diambil, selalu melalui proses IMLTD (infeksi menular lewat transfusi darah) itu kami menggunakan mesin yang cukup terakhir, yaitu CLIA. Jadi kami tetap berupaya untuk tetap menyediakan darah yang sehat dan bersih bagi para pasien yang membutuhkan darah.”
[Diunggah oleh Mita Kusuma]