Radio Solopos – PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) melalui anak usaha Kalbe Consumer Health denganbrand Mixagrip mengadakan workshop UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) Anti Nanggung di lima kota di Jawa Tengah, yaitu Solo Raya, Semarang, Yogyakarta, Purwokerto, dan Tegal, dengan total 900 peserta.
Kegiatan yang dilakukan berupa workshop; pemberian paket P3K untuk pekerja sesuai Permenaker; serta memberikan fasilitas konsultasi kesehatan kepada para pekerja UMKM secara online, bekerja sama dengan Klik Dokter. Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (KemenKopUKM) RI mendukung kegiatan ini.
Acara ini merupakan wujud komitmen Kalbe untuk mendukung dan memperkuat sektor UMKM di Indonesia, sejalan dengan program Pemerintah Indonesia, yakni Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Selain itu, kegiatan ini juga mengedukasi sekaligus mengakomodir kebutuhan kesehatan masyarakat yang mempengaruhi kondisi ekonomi.
“Hal ini sejalan dengan inisiatif keberlanjutan Kalbe, Bersama Sehatkan Bangsa.Selaras juga dengan visi dan misi Kalbe Consumer Health, yaitu menjadi perusahaan yang inovatif dan terpercaya untuk kehidupan yang bermakna dengan menyediakan layanan terbaik dan menyediakan layanan solusi kesehatan yang terbaik dan terjangkau,” ujar General Manager Commercial Kalbe Consumer Health, Kustanto Pramono.
Melalui workshop ini, lanjutnya, Kalbe juga kami mengajak para pelaku UMKM untuk menerapkan nilai-nilai pentingnya manajemen risiko sebagai upaya meningkatkan produktivitas dan kesuksesan di lingkungan bisnis masing-masing, agar profit yang dihasilkan bisa maksimal atau Anti Nanggung.
Sementara Asisten Deputi Pengembangan Rantai Pasok Usaha Mikro KemenKopUKM, Sutarmo, mengatakan bahwa UMKM didominasi oleh kelas usaha mikro, yakni sekitar 64 juta pelaku usaha mikro atau 99,62 persen. Pendekatan untuk menaikkan kelas atau meningkatkan pendapatan UMKM pun tidak bisa dengan mengembangkan per entitas bisnis pelaku usaha, namun dengan pendekatan kemitraan.Sehingga, kedepan dapat tercapai peningkatan kelas dan memberikan nilai tambah untuk UMKM di Indonesia.
“Untuk memenuhi hal tersebut, pelaku usaha mikro perlu didorong melalui kegiatan pendampingan atau workshop seperti kegiatan yang dilaksanakan Mixagrip saat ini. Kami sangat mengapresiasi langkah nyata Kalbe Farma untuk mendukung pemberdayaan UMKM di Indonesia. Semoga ke depan, semakin banyak peluang kemitraan yang dibangun oleh Kalbe Farma dengan pelaku UMKM,” tutur Sutarmo.
Koordinator Pengembangan Pembinaan dan Penyelenggaraan Pelatihan Peningkatan Produktivitas, Direktorat Bina Peningkatan Produktivitas Ditjen Binalavotas, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) RI, Ade Syaekudin, pun sepaham. Ia menuturkan, pihaknya mendorong terjadinya berbagai bentuk sinergi dan kolaborasi untuk peningkatan produktivitas.
“Ada banyak metode yang dapat dilakukan pelaku usaha UMKM agar bisa meningkatkan produktivitas sesuai dengan target yang diinginkan. Termasuk dengan melakukan workshop UMKM Anti Nanggung Mixagrip yang bertujuan untuk meningkatkan produktivitas melalui strategi pengelolaan risiko di lokasi usaha. Kami siap mendukung dan menjadi mitra strategis dalam pelaksanaannya,” ucap Ade Syaekudin.