• Home
  • News
  • Lifestyle
  • Opini
  • Program
  • Video
  • Event
  • Podcast
  • About Us
  • Indeks
Radio Solopos FM
  • Home
  • News
  • Lifestyle
  • Opini
  • Program
  • Video
  • Event
  • Podcast
  • About Us
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Lifestyle
  • Opini
  • Program
  • Video
  • Event
  • Podcast
  • About Us
  • Indeks
No Result
View All Result
Radio Solopos FM
No Result
View All Result
Home News

Momen Imlek, Yuk Simak Sejarah Kue Keranjang!

Redaksi by Redaksi
31 January 2022
in News
0
0
Kue Keranjang

Kue Keranjang (sumber foto : jd.id)

SoloposFM, Perayaan Tahun Baru Imlek merupakan momen paling ditunggu masyarakat Tionghoa. Dalam momen ini, ada banyak tradisi dan budaya yang dilakukan, salah satunya menyantap hidangan yang memiliki keberuntungan.

Salah satu makanan yang populer selama Imlek adalah kue keranjang. Kue keranjang merupakan camilan yang lezat untuk dikonsumsi. Kue keranjang memiliki rasa yang manis serta teksur yang kenyal.

Namun, apakah Sobat pernah menyadari, umumnya makanan tradisional yang terbuat dari tepung beras ketan ini cukup beredar banyak di pasaran hanya saat menjelang Hari Raya Tahun Baru Imlek saja?

Dikutip dari China Travel, kue keranjang memiliki arti yang sangat mendalam bagi masyarakat Tionghoa. Sebab, terdapat sejarah kuno menjelaskan bahwa kue keranjang dinamai sebagai Nian Gao atau disebut “kue beras”, serta “kue Tahun Baru China”, yang sudah ada lebih dari 2000 tahun.

Baca juga : Kisah Nostalgia Toko “Oen”, Bisnis Legendaris Asal Semarang yang Sukses Lalui Tantangan Zaman dan Pandemi

 

Setelah Kalender Tionghoa ditetapkan pada Dinasti Zhou (abad ke-11 SM – 256 SM), masyarakat Tionghoa mulai memiliki konsep “tahun”. Sejak saat itu, mereka mempersembahkan nian gao sebagai korban kepada dewa dan leluhur. Lalu berlanjut pada Dinasti Tang (618 – 907 M), kemudian Nian Gao menjadi makanan tradisional Tiongkok yang disajikan selama Festival Musim Semi.

Di era Dinasti Qing yang jatuh pada tahun (1636 – 1912), nian gao mulai berkembang menjadi makanan ringan rakyat yang biasa dimakan sepanjang tahun, tetapi masih merupakan suguhan khusus untuk festival tersebut.

 

[Diunggah oleh Avrilia Wahyuana]

 

Tags: imlekkue keranjang
Previous Post

Series “All of Us Are Dead” Berhasil Puncaki Tangga Lagu Global Netflix

Next Post

Choi Woo Shik Berikan Pendapatnya Terkait Tokoh Choi Woong yang Diperankannya

Next Post
Choi Woo Shik Berikan Pendapatnya Terkait Tokoh Choi Woong yang Diperankannya

Choi Woo Shik Berikan Pendapatnya Terkait Tokoh Choi Woong yang Diperankannya

No Result
View All Result

Berita Terbaru

  • Surganya Pencinta Alam dan Spot Hits Kekinian, Ini 10 Tempat Wisata Viral di Karanganyar
  • Hey ARMY! BTS Akan Gelar Tur Dunia
  • Liburan Sekolah Seru di The Sunan Hotel Solo, Banyak Kegiatan Edukatif
  • Ditemani Wali Kota Solo Respati Ardi, Gubernur Jateng Terima Uni Eropa Bahas Produksi Beras
  • Lebih dari 43.503 Kendaraan Lintasi Gerbang Tol Ngemplak selama Libur Tahun Baru 1 Muharam

Category

  • Lifestyle
  • Opini
  • News
  • Program
  • Event
  • Podcast
  • Galery Foto

Site Links

  • Log in
  • Entries feed
  • Comments feed
  • WordPress.org
  • About Us
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Contact

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Lifestyle
  • Opini
  • Program
  • Video
  • Event
  • Podcast
  • About Us
  • Indeks

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.