SoloposFM – Kedatangan 356 jemaah haji kelompok terbang 43 pada Minggu (14/8) menjadi penutup gelombang kedua kedatangan jemaah haji ke Debarkasi Solo yang berasal dari Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Kedatangan kloter terakhir yang berasal dari Kabupaten Banyumas, Kabupaten Purbalingga, Kabupaten Sleman, Kota Pekalongan, Kota Semarang dan Kota Tegal tersebut sekaligus merupakan tanda bahwa operasional kegiatan Haji 1443 Hijriah/2022 Masehi dinyatakan telah berakhir.
Sebagai informasi, jumlah jamaah haji yang diberangkatkan seluruh Indonesia sebanyak 100.051 orang. Jumlah ini sesuai alokasi yang ditetapkan oleh Pemerintah Arab Saudi.
Baca juga : Kementan Kembali Kucurkan 60.000 Dosis Vaksin PMK Untuk Percepatan Vaksinasi Jateng
18 Jemaah Meninggal
Koordinator Humas PPIH Embarkasi Solo Sarip Sahrul Samsudin dalam program Dinamika 103 Solopos FM, Senin (15/8), mengatakan anggota jemaah yang tiba di debarkasi harus melakukan serangkaian tes kesehatan termasuk tes antigen sebelum dipulangkan ke daerah asal masing-masing.
“Dari awal sampai akhir pelaksanaan ibadah Haji 2022, hanya ditemukan 3 kasus positif Covid-19 di Debarkasi Solo. Sementara, jemaah yang saat ini masih harus tinggal di Arab Saudi karena sakit, ada 1 orang yaitu dari Kloter 16 Jateng,” ungkap Sarip.
Selain itu, ia menyebut, total ada 18 jemaah haji yang meninggal, dengan rincian 17 meninggal di Arab Saudi dan satu orang jemaah meninggal di Indonesia.
Ia mengatakan dengan berakhirnya operasional kegiatan Haji 1443 Hijriah/2022 Masehi maka satuan tugas panitia penyelenggara ibadah haji atau Satgas PPIH Embarkasi Solo secara resmi dibubarkan.
Menurut Sarip, penyelenggaraan ibadah haji 2022 berjalan dengan baik dan lancar meskipun masih dalam suasana pandemi.
“Jemaah haji Indonesia dinilai paling tertib menjalankan protokol kesehatan di Arab Saudi,” pungkas Sarip.
Baca juga : Bad News Masih Jadi Andalan Infotainment