Radio Solopos — Nilai tukar rupiah pada pembukaan perdagangan Kamis (10/4/2025) pagi di Jakarta menguat sebesar 40 poin atau 0,24 persen menjadi Rp16.833 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.873 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup melemah pada perdagangan Rabu (9/4/2025) kemarin.
Mengutip Bloomberg, indeks dolar AS melemah 0,56% menuju 102,37. Sementara itu, mata uang di Asia ditutup bervariasi.
Yen Jepang menguat sebesar 0,46% bersama won Korea sebesar 0,39%. Yuan China dan ringgit Malaysia melemah dengan persentase masing-masing 0,12% dan 0,11%.
Dikutip Radio Solopos dari Bisnis, pengamat mata uang Ibrahim Assuaibi memperkirakan rupiah akan bergerak fluktuatif pada hari ini dan berpotensi ditutup melemah di rentang Rp16.860–Rp16.900 per dolar AS.
Seperti diberitakan Bisnis, Donald Trump telah mengumumkan pada Rabu (9/4/2025) dini hari waktu Amerika Serikat, bahwa skema tarif timbal balik yang lebih tinggi dihentikan sementara selama 90 hari sebagai tanggapan atas pendekatan dari puluhan negara.
Meski begitu, bea masuk atas impor dari China akan tetap dinaikkan menjadi 125% karena “kurangnya rasa hormat” dari pemerintah Beijing.
Head of Research NH Korindo Sekuritas Ezaridho Ibnutama mengatakan sentimen itu menjadi angin segar bagi negara-negara Asia, kecuali China.
Dia memperkirakan rupiah dapat sedikit bernapas lega dan berpotensi menguat ke level yang relatif stabil di kisaran Rp16.400—Rp16.600 per dolar AS.
Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul “Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar AS Hari Ini, Kamis 10 April 2025”