• Home
  • News
  • Lifestyle
  • Opini
  • Program
  • Video
  • Event
  • Podcast
  • About Us
  • Indeks
Radio Solopos FM
  • Home
  • News
  • Lifestyle
  • Opini
  • Program
  • Video
  • Event
  • Podcast
  • About Us
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Lifestyle
  • Opini
  • Program
  • Video
  • Event
  • Podcast
  • About Us
  • Indeks
No Result
View All Result
Radio Solopos FM
No Result
View All Result
Home News

Peduli Wayang Kulit, Sumanto Jadi Host Bincang Budaya dengan Pangeran Benowo

Abu Nadzib by Abu Nadzib
18 July 2025
in News
0
0
sumanto wayang kulit pangeran benowo

Ketua DPRD Jateng Sumanto (kiri) dan Kanjeng Gusti Pangeran Haryo Adipati (KGPHA) Benowo. (Istimewa)

Radio Solopos – Ketua DPRD Jateng Sumanto dikenal sebagai sosok yang peduli dengan budaya Jawa, khususnya wayang kulit.

Belum lama ini, Sumanto menjadi host “Bincang Santai Wayang Kulit” di kediamannya, Desa Suruh. Kecamatan Tasikmadu, Kabupaten Karanganyar.

Bincang santai soal wayang kulit ini digelar agar masyarakat, terutama generasi muda bisa lebih memahami alur cerita dan pesan moral dari setiap lakon yang dipentaskan.

Sumanto memandu obrolan menarik dengan Kanjeng Gusti Pangeran Haryo Adipati (KGPHA) Benowo, adik dari Raja Keraton Kasunanan Surakarta PB XIII.

Benowo juga menjabat Koordinator Dalang se-Soloraya dan Pembina Persatuan Pedalangan Indonesia (Pepadi) Jateng.

Menurut Sumanto, banyak orang yang punya hobi menonton wayang kulit tetapi tak mengetahui sejarah dan makna dari lakon-lakonnya.

Karenanya ia mengajak masyarakat memahami sejarah, cerita, dan berbagai falsafah yang ada dalam pertunjukan wayang kulit.

“Setiap ada pentas wayang kulit, Saya ingin ada obrolan singkat tentang pewayangan, cerita lakonnya, ajaran, dan falsafahnya,” ujar Sumanto seperti dikutip Radio Solopos dari rilisnya, Jumat (18/7/2025).

Tak Semua Menyimak

Sumanto mengatakan, pergelaran wayang kulit selalu digelar semalam suntuk sehingga tak semua orang mau menyimak hingga selesai.

Karena itu, perlu ada sinopsis yang diberikan agar penonton lebih memahami cerita wayang.

Membuka obrolan, Sumanto mengajak Benowo menelusuri jejak sejarah wayang kulit di Pulau Jawa.

Benowo mengungkapkan, kesenian wayang sudah ada sejak lama, bahkan diperkirakan sejak abad ke-1 saat Kerajaan Jenggala di Jawa Timur berdiri.

Jejaknya pun ditemukan pada zaman Kerajaan Kediri sekitar tahun 1023 Masehi.

“Referensi ini saya dapatkan dari buku catatan sejarah di Museum Radya Pustaka dan Museum Keraton Kasunanan Surakarta,” jelas Benowo.

Setelah itu, wayang terus berkembang pada era Majapahit, dan mencapai puncaknya di Kerajaan Demak, kerajaan Islam pertama di Pulau Jawa yang didirikan oleh Raden Patah menjelang akhir abad ke-15.

Pada masa itu, wayang bukan hanya hiburan. Karakter dan pementasannya mengandung petuah luhur tentang budi pekerti.

Selain itu, wayang juga menjadi media efektif untuk menyampaikan kebijakan penting dari pemerintah kepada masyarakat.

Menurutnya, cara yang dilakukan Ketua DPRD Jateng Sumanto menjadikan wayang kulit sebagai sarana sosialisasi program pemerintah sudah tepat.

“Saya selaku Koordinator Dalang se-Soloraya sangat mendukung program ini,” kata salah satu putra mendiang PB XII itu.

Lebih lanjut ia menjelaskan, karakter wayang adalah cerminan sifat baik dan buruk manusia.

Di panggung, karakter baik selalu berada di barisan kanan, sedangkan yang buruk di barisan kiri layar.

“Pertunjukan wayang ini adalah pertemuan dua karakter, antara baik dan buruk. Dan dalam setiap pementasannya, karakter baik selalu menang melawan karakter yang buruk,” ujarnya.

Babad Wanamarta

Pagelaran wayang kulit malam itu mementaskan Lakon Babad Wanamarta yang dibawakan dalang remaja Raras Purwoko Jenar, Ki Ari Murtopo, dan Ki Isna Indra Saputra.

Benowo menjelaskan, Babad Wanamarta berkisah tentang perjuangan Pandawa mendirikan negara Amarta.

Setelah Prabu Pandu Dewanata meninggal, Pandawa seharusnya mewarisi Kerajaan Astina. Namun, karena intrik Duryudana dan Patih Sengkuni dari Kurawa, mereka hanya diberi hadiah hutan Wanamarta.

“Pandawa, terutama Bima, dengan semangat dan tekad kuat membuka hutan Wanamarta,” paparnya.

Dikisahkan Benowo, perjuangan Pandawa membuka hutan Wanamarta tak mudah.

Berbagai rintangan, termasuk gangguan jin dan setan, harus mereka hadapi.

Berkat pusaka batu sakti Kyai Sela Tempuru dari Resi Manumanasa, Bima dan Pandawa berhasil mengalahkan jin-jin tersebut.

Bahkan, beberapa jin bergabung dan merasuk ke dalam diri Pandawa, menambah kekuatan mereka.

Hutan Wanamarta pun berhasil diubah menjadi kerajaan Amarta yang indah dan makmur.

“Secara keseluruhan, Babad Wanamarta adalah kisah tentang perjuangan dan pengorbanan Pandawa, terutama Bima atau Werkudara, dalam mendirikan kerajaan Amarta, dari yang semula hutan belantara yang angker dan wingit menjadi sebuah Kerajaan Amarta yang makmur,” pungkas Benowo. (Adv)

Tags: wayang kulitsumantoketua dprd jatengKGPHA Benowo
Previous Post

Jateng Masih Andalkan Pajak Ranmor, Ketua DPRD Sumanto Dorong BUMD Lebih Inovatif

Next Post

Pengunjung The Park Mall Solo Baru Antusias dengan Coffee and Bakery Festival

Next Post
Pengunjung The Park Mall Solo Baru Antusias dengan Coffee and Bakery Festival

Pengunjung The Park Mall Solo Baru Antusias dengan Coffee and Bakery Festival

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No Result
View All Result

Berita Terbaru

  • Pengunjung The Park Mall Solo Baru Antusias dengan Coffee and Bakery Festival
  • Peduli Wayang Kulit, Sumanto Jadi Host Bincang Budaya dengan Pangeran Benowo
  • Jateng Masih Andalkan Pajak Ranmor, Ketua DPRD Sumanto Dorong BUMD Lebih Inovatif
  • NQH Wisata, dari Travel Umrah ke Wholesaler Tiket Lion Air Rute Internasional
  • Berlangsung hingga Hari Ini, Pameran Mahasiswa KKN UNS di Rumdin Bupati Sukoharjo Sedot Perhatian Pengunjung

Category

  • Lifestyle
  • Opini
  • News
  • Program
  • Event
  • Podcast
  • Galery Foto

Site Links

  • Log in
  • Entries feed
  • Comments feed
  • WordPress.org
  • About Us
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Contact

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Lifestyle
  • Opini
  • Program
  • Video
  • Event
  • Podcast
  • About Us
  • Indeks

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.