SoloposFM, Hari Penyiaran Nasional (Harsiarnas) adalah hari untuk memperingati lahirnya lembaga penyiaran radio pertama milik bangsa Indonesia yang bernama Solosche Radio Vereeniging (SRV) yang berdiri tanggal 1 April 1933.
Berdirinya SRV atas prakarsa penguasa kadipaten Mangkunegaran, Solo, Kanjeng Gusti Adipati Aryo (KGPAA) Mangkunagoro VII. Pada mulanya, radio hanya bisa dinikmati di lingkungan kraton, seperti di Solo dan Yogyakarta, kemudian sampai ke pendopo-pendopo hingga sampai pada masyarakat luas.
Sejarah Harsiarnas
Di tengah riuh dunia penyiaran yang masih membutuhkan perbaikan sana-sini, penetapan Hari Penyiaran Nasional pada 1 April menjadi pijakan yang kuat. Sembilan tahun lamanya menunggu, sejak deklarasi Hari Penyiaran Nasional di Solo pada 2010, akhirnya Hari Penyiaran Nasional ditandatangani oleh Presiden Joko Widodo pada 29 Maret melalui Keputusan Presiden No 9 Tahun 2019.
Baca juga : Larangan Mudik 2021, Mudik Ragu, Tidak Mudik Rindu
Deklarasi itu diprakarsasi oleh Hari Wiryawan yang waktu itu sebagai anggota Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jawa Tengah. Hari Wiryawan berhasil meyakinkan sejumlah kalangan mulai dari pemerintah, wakil rakyat budayawan, akademi dan insan penyaran untuk ikut meluruskan sejarah penyiaran nasional yang bermula dari kota Solo.
Harsiarnas 88
Tema peringatan Harsiarnas tahun 2021 adalah “Penyiaran Sebagai Pendorong Kebangkitan Ekonomi Pasca Pandemi”. Tema ini diangkat karena menunjukkan optimisme bahwa pandemi Covid-19 ini akan segera berakhir dan lembaga penyiaran menjadi bagian yang ikut serta mendorong pemulihan ekonomi usai pandemi.
“Pemilihan tema Harsiarnas kali ini juga merupakan agregasi komitmen seluruh insan penyiaran. Termasuk industri penyiaran untuk menjadi kekuatan pendorong kebangkitan ekonomi nasional,” kata Panitia pelaksanaan peringatan Harsiarnas 2021 Hardly Stefano Pariela.
Menurut Hardly, peringatan Harsiarnas adalah momentum bagi seluruh insan penyiaran melakukan refleksi dan meneguhkan tujuan penyiaran. Yaitu untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan memperkukuh integrasi nasional. Harsiarnas 2021 menjadi peringatan perdana setelah ditetapkan pada tahun 2019 oleh Presiden Jokowi.
Opini Pendengar Solopos FM
Hasil polling SoloposFM, pada program Dinamika, Kamis (1/4/2021), 67% pendengar mengaku sudah tahu tentang Harsiarnas yang sejarahnya berawal dari Solo. Sementara 33% sisanya mengaku belum tahu Harsiarnas dan juga sejarahnya.
Berikut sejumlah opini pendengar Solopos FM:
“Selamat hari penyiaran nasional 2021. Semoga siaran radio, TV dll makin mencerdaskan rakyat. Saya ikut bangga, kota Solo jadi yang pertama ada siaran SRV. Seperti PON yang juga pertama di kota Solo,” ungkap Sriyatmo.
“Selamat HARSIARNAS yang ke-88. Terus maju, selalu menjadi inspirasi dan memberikan informasi yang bermanfaat dan BAL (benar akurat lengkap) untuk rakyat di Indonesia. Ikut bangga karena ternyata Solo menjadi bagian dari penyiaran nasional. Baru tahu saya mbak,” papar Nur Syamsiah.
[Diunggah oleh Avrilia Wahyuana]