Radio Solopos – PT KAI Daop 6 Yogyakarta melakukan uji coba prasarana jalur Solo Kota–Wonogiri menggunakan rangkaian Lokomotif CC 206 dan dua kereta pada Kamis (30/1/2025) pukul 10.30 WIB. Uji coba ini bertujuan memastikan kelayakan jalur sebelum pengoperasian KA Batara Kresna Reborn dengan kecepatan lebih tinggi.
Perjalanan Solo-Wonogiri naik KA Batara Kresna bakal makin cepat menyusul rencana meningkatkan kecepatan KA tersebut jadi 80 km/jam mulai Februari 2025. Waktu tempuh perjalanan dari Solo-Wonogiri atau sebaliknya semakin singkat, yakni hanya satu jam.
Sebelumnya dengan kereta yang sama, Solo-Wonogiri harus ditempuh dalam waktu hampir dua jam. Hal itu disampaikan Manajer Humas KAI Daerah Operasional (Daop) 6 Yogyakarta, Krisbiyantoro, saat talkshow di Radio Solopos, Kamis (30/1/2025).
Hari ini, KAI Daop 6 Yogyakarta dan Balai Teknik Perkeretaapian 1 Semarang melaksanakan uji coba prasarana di jalur Solo Kota-Wonogiri menggunakan rangkaian lokomotif CC 206 dan dua kereta. Kegiatan itu dilakukan setelah proyek peningkatan jalur KA Solo-Wonogiri selesai pada akhir 2024 lalu.
Sebagaimana diketahui, jalur KA Solo-Wonogiri ditingkatkan dari yang semula R-42 menjadi R-54 sepanjang 32 kilometer. Peningkatan itu menambah kemampuan beban jalur.
Dengan peningkatan itu pula, akan menambahkan kecepatan KA yang melewati jalur tersebut. Catatan Espos, pagu anggaran proyek peningkatan jalur KA itu senilai Rp185 miliar yang dikerjakan tahun jamak mulai 2023 hingga 2024.
Krisbiyantoro menyampaikan kecepatan sarana yang diuji coba pada jalur tersebut lebih tinggi dari biasanya, yaitu 60 km/jam untuk relasi Stasiun Solo Kota-Wonogiri dan 100 km/jam untuk relasi Stasiun Wonogiri-Solo Kota.
KAI juga menguji prasarana berupa peron tinggi di tiap stasiun dengan mengecek dan mengukur ulang guna memastikan aman dari bersinggungan antara badan kereta dengan peron. Proses langsir di stasiun untuk pindah jalur di emplasemen stasiun juga diuji untuk memastikan prasarana pendukung perjalanan KA aman dan berfungsi baik.
Ganti rangkaian
Hasil uji coba itu menjadi acuan KAI dalam mengoperasionalkan KA Batara Kresna rute Solo-Wonogiri. Dia menyampaikan berdasarkan hasil uji coba itu, KA perintis Batara Kresna bisa melaju dengan kecepatan sekitar 80 km/jam dan waktu tempuh sekitar satu jam lebih sedikit.
Sebelumnya, KA Batara Kresna hanya mampu melaju 40 km/jam dengan waktu tempuh hampir dua jam untuk relasi Solo-Wonogiri dan sebaliknya. Dengan jalur dan prasarana baru itu, mulai Februari 2025, rangkaian KA perintis Batara Kresna akan berganti, dari yang sebelumnya rangkaian railbus menjadi kereta rel diesel (KRD) atau K3.
“Dengan rangkaian KRD atau seperti lokomotif seperti ini [K3], waktu tempuhnya bisa satu jam. Kemarin pakai rangkaian railbus kecepatannya hanya 40 km/jam, makanya waktu tempuhnya hampir dua jam,” ujar Krisbiyantoro saat diwawancarai Espos di Stasiun Wonogiri, Kamis (30/1/2025).
Krisbiyantoro meyakini penambahan kecepatan KA Batara Kresna itu akan meningkatkan efisiensi perjalanan dan kenyamanan penumpang. Dengan begitu, KA Batara Kresna bakal menjadi alternatif angkutan umum yang menarik bagi warga.
Apalagi, KAI berencana mengubah grafik perjalanan KA Batara Kresna rute Solo-Wonogiri menjadi enam kali perjalanan atau tiga kali pulang-pergi. Saat ini hanya ada empat kali perjalanan. Dia menambahkan load factor KA Batara Kresna saat akhir pekan mencapai 100%. Sedangkan saat hari kerja sekitar 50%.