• Home
  • News
  • Lifestyle
  • Opini
  • Program
  • Video
  • Event
  • Podcast
  • About Us
  • Indeks
Radio Solopos FM
  • Home
  • News
  • Lifestyle
  • Opini
  • Program
  • Video
  • Event
  • Podcast
  • About Us
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Lifestyle
  • Opini
  • Program
  • Video
  • Event
  • Podcast
  • About Us
  • Indeks
No Result
View All Result
Radio Solopos FM
No Result
View All Result
Home News

Potensi Ikan Air Tawar Tinggi, Pemerintah Diminta Beri Perhatian Lebih ke Magelang

Abu Nadzib by Abu Nadzib
15 July 2025
in News
0
0
potensi ikan air tawar magelang sumanto dprd jateng

Ketua DPRD Jateng Sumanto mengunjungi Balai Benih Ikan Ngrajek di Kabupaten Magelang, belum lama ini. Balai Benih Ikan Ngrajek milik Dinas Kelautan dan Perikanan Jateng ini mengembangkan berbagai benih ikan berkualitas yang juga mendukung ketahanan pangan Jateng. (Istimewa)

Radio Solopos – Tak hanya Soloraya sebagai tempatnya berasal, Ketua DPRD Jateng Sumanto juga mencermati potensi daerah lainnya di provinsi tersebut untuk dikembangkan.

Sumanto menyoroti wilayah Kabupaten Magelang yang kaya akan potensi ikan air tawar.

Budidaya ikan air tawar di Magelang menghasilkan kuliner khas yang nikmat bagi para wisatawan yang datang.

Sumanto mengunjungi Balai Benih Ikan Ngrajek di Kabupaten Magelang, belum lama ini.

Balai Benih Ikan Ngrajek milik Dinas Kelautan dan Perikanan Jateng ini mengembangkan berbagai benih ikan berkualitas yang juga mendukung ketahanan pangan Jateng.

Loka Ngrajek di Kabupaten Magelang merupakan salah satu dari 11 fasilitas pada Balai Budidaya Ikan Air Payau dan Laut, Dinas Kelautan dan Perikanan Jateng.

Berdiri sejak tahun 1960, Loka Ngrajek memiliki luas lahan total 5,3 hektare dan luas kolam 3,5 hektare.

Saat ini Loka Ngrajek mengembangkan budidaya ikan air tawar seperti lele, nila merah, nila hitam, tawes, nilem, hingga beong.

potensi ikan air tawar magelang
Ketua DPRD Jateng Sumanto (kedua dari kiri) saat mengunjungi Balai Benih Ikan Ngrajek di Kabupaten Magelang, belum lama ini. (Istimewa)

Ketua DPRD Jateng Sumanto mengungkapkan, keberadaan Balai Benih merupakan kunci keberhasilan budidaya ikan di masyarakat.

Selama ini Loka Ngrajek menjadi jujugan masyarakat untuk membeli benih ikan yang akan mereka budidayakan.

“Pemerintah belum fokus memperhatikan balai-balai benih perikanan dan pertanian. Padahal 80 persen keberhasilan budidaya ada pada benihnya. Karena itu DPRD akan memberikan support,” ujarnya seperti dikutip Radio Solopos dari rilisnya.

Menurutnya, Loka Ngrajek telah berhasil membudidayakan ikan beong yang selama ini hidup secara liar di Sungai Progo, Magelang.

Ikan beong selama ini diburu secara masif oleh masyarakat karena kebutuhan warung-warung kuliner yang tinggi.

Dengan budidaya tersebut, akan mencegah kelangkaan ikan beong.

“Ikan beong ini nutrisinya tinggi dan rasanya lezat, sehingga banyak dicari. Hidupnya di Kali Progo, banyak dicari petani dan dijual,” katanya.

Loka Ngrajek, lanjutnya, membudidayakan benih ikan beong. Benih tersebut nantinya bisa masyarakat beli dan dibesarkan lagi sebelum mereka jual.

“Ini tentu memberikan dampak ekonomi karena ikan beong harganya mahal,” imbuhnya.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Jateng, Endi Faiz Effendi mengungkapkan, budidaya ikan air tawar perlu terus dikembangkan.

Tujuannya untuk meningkatkan angka konsumsi ikan pada masyarakat. Apalagi, nutrisi tinggi yang ada pada ikan akan meningkatkan tingkat kecerdasan.

Endi mengungkapkan, produksi perikanan Jateng pada tahun 2024 mencapai 541.000 ton. Jumlah tersebut akan terus pihaknya genjot agar terus meningkat.

“Potensinya besar. Kalau ditingkatkan akan menaikkan konsumsi ikan masyarakat, membuat cerdas dan mengurangi angka stunting,” paparnya.

Ia menambahkan, Loka Ngrajek saat ini membutuhkan revitalisasi karena usianya sudah tua. Fasilitas tersebut telah berdiri sejak tahun 1960.

Koordinator Loka Ngrajek, Toni Kuswoyo mengatakan, wilayah tersebut terkenal sebagai sentra penyedia bibit ikan.

Ada yang berjualan benih, melakukan pendederan, hingga menjual ikan ukuran konsumsi. Sebagian besar masyarakat membeli benih ikan usia 1 hingga 1,5 bulan.

Mereka akan membesarkannya di sawah sebelum dijual.

“Selama ini yang jadi favorit ikan lele, nilem, tawes, dan nila. Banyak rumah makan menawarkan menu ikan bakar, ini menjadi potensi ekonomi yang besar,” ujarnya. (Adv)

Tags: Ikan Air Tawarsumantoketua dprd jatengpotensi magelang
Previous Post

UNS Pengabdian di Desa Plesan, Bimbing Peternak tentang Inovasi Pakan dan Produk Susu Berkualitas Tinggi

Next Post

Ketua DPRD Jateng Cicipi Mangut Beong, Kuliner Favorit di Kabupaten Magelang

Next Post
mangut beong ketua dprd jateng sumanto

Ketua DPRD Jateng Cicipi Mangut Beong, Kuliner Favorit di Kabupaten Magelang

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No Result
View All Result

Berita Terbaru

  • Merawat Wajah Tak Selalu Butuh Skincare Bermerek, Ikuti Tips Ini
  • Ketua DPRD Jateng Cicipi Mangut Beong, Kuliner Favorit di Kabupaten Magelang
  • Potensi Ikan Air Tawar Tinggi, Pemerintah Diminta Beri Perhatian Lebih ke Magelang
  • UNS Pengabdian di Desa Plesan, Bimbing Peternak tentang Inovasi Pakan dan Produk Susu Berkualitas Tinggi
  • Sumanto Ajak Petani Tawangmangu Giatkan Ekspor Tanaman Hias ke Luar Negeri

Category

  • Lifestyle
  • Opini
  • News
  • Program
  • Event
  • Podcast
  • Galery Foto

Site Links

  • Log in
  • Entries feed
  • Comments feed
  • WordPress.org
  • About Us
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Contact

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Lifestyle
  • Opini
  • Program
  • Video
  • Event
  • Podcast
  • About Us
  • Indeks

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.