• Home
  • News
  • Lifestyle
  • Opini
  • Program
  • Video
  • Event
  • Podcast
  • About Us
  • Indeks
Radio Solopos FM
  • Home
  • News
  • Lifestyle
  • Opini
  • Program
  • Video
  • Event
  • Podcast
  • About Us
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Lifestyle
  • Opini
  • Program
  • Video
  • Event
  • Podcast
  • About Us
  • Indeks
No Result
View All Result
Radio Solopos FM
No Result
View All Result
Home News

Prihatin Maraknya Ekstrak Teh di Pasaran, Komunitas Penikmat Teh Asli Dideklarasikan

Intan Nurlaili by Intan Nurlaili
7 December 2023
in News
0
Prihatin Maraknya Ekstrak Teh di Pasaran, Komunitas Penikmat Teh Asli Dideklarasikan

Komunitas Penikmat Teh Asli Indonesia dideklarasikan, di Kemuning, Kecamatan Ngargoyoso, Karanganyar, Rabu (6/12/2023). (Solopos.com)

Radio Solopos – Forum Komunitas Penikmat Teh Asli Indonesia resmi dideklarasikan oleh para pencinta teh di Pendapa Madusuko Kemuning Tea Heritage, Kecamatan Ngargoyoso, Karanganyar, Rabu (6/12/2023) sore.

Komunitas ini terbentuk atas keprihatinan atas maraknya teh tidak asli atau ekstrak teh yang beredar di pasaran. Selain itu, dipicu juga dengan minimnya pemahaman masyarakat tentang teh mulai penyeduhan hingga penyajian.

Deklarasi itu ditandai dengan penandatanganan surat bersama dari berbagai unsur mulai dari, pedagang, pengusaha resto, pemilik kedai teh, dan para pencinta teh dalam acara Ngeteh Bareng yang diiniasi PT Rumpun Sari Kemuning (RSK) Ngargoyoso.

Dalam acara itu, para tamu undangan juga disuguhkan berbagai jenis teh produksi PT RSK, seperti, teh Senior berkarakter sepet dan sedap, teh Muning Racik berbahan campuran pucuk daun teh Srilanka dan melati pesisir, serta Teh Muning Wangi beraroma khas melati.

Pembina Komunitas Penikmat Teh Asli Indonesia yang juga Ketua Umum Perhimpunan Advokat Indonesia (PERADI) Prof. Otto Hasibuan mengatakan sebagai pencinta kopi yang telah lama beralih menjadi pecinta teh, banyak produk teh Indonesia yang memiliki kualitas baik.

Bahkan, menurutnya, sebagian produk teh Indonesia sudah banyak beredar di berbagai belahan dunia. Dengan asumsi itu maka, kualitas teh asli Indonesia tidak kalah jauh dengan produk dari luar negeri.

“Memang bagi pencinta teh, ini sama dengan pencinta kopi. Waktu saya pernah ke Itali, di Sisilia, itu kita minum kopi ada teh dari Singkawang. Itu bisa ada di sana [Italia]. Memang banyak teh yang kita lihat, tapi rasanya teh buatan kita tidak kalah,” katanya.

Menurut Otto, teh di Indonesia memiliki cita rasa yang khas. Tanpa disadari, minum teh dinikmati sebagian besar masyarakat Indonesia sejak dulu.

Namun, pada kenyataannya pemahaman tentang bagaimana menggunakan teh yang baik, bagaimana teknik menyeduh teh yang benar dan cara menyajikan teh yang baik sangat minim.

Belakangan ini juga adanya keprihatinan beredarnya teh yang tidak asli atau hasil ekstraksi. Demikian juga dengan tata cara ritual minum teh yang telah menjadi tradisi peninggalan leluhur sudah tidak banyak lagi dikenal oleh masyarakat luas.

Bahkan ada kecenderungan sebagian masyarakat Indonesia lebih menyukai teh produksi dari negara lain. Untuk itu deklarasi ini bisa memberikan wadah para penikmat teh asli Indonesia sehingga menjadi sarana saling berkomunikasi.

Forum ini juga akan digunakan sebagai wadah mengembangkan dan menyebarkan informasi tentang berbagai hal mengenai pengetahuan tentang teh yang benar.

Tujuan lain melestarikan dan mengembangkan tradisi tata cara ritual minum teh tradisi peninggalan leluhur, serta memuliakan teh sebagai peninggalan leluhur yang harus dilestarikan.

Sementara itu, Humas PT Rumpun Sari Kemuning, Maryono mengatakan, inisiasi pembentukan komunitas pecinta teh asli Indonesia ini karena banyak indikasi masyarakat salah dalam menikmati teh.

Padahal, dari hasil survei, 75 persen masyarakat Indonesia saat ini lebih banyak mengonsumsi teh.

“Saat ini marak produksi teh yang terindikasi kurang bagus. Kami juga punya kebun teh, jangan sampai nasibnya seperti tanaman lain, kita harus bangkitkan lagi,” ujarnya.

Lebih lanjut, Maryono mengatakan, Kabupaten Karanganyar menjadi embrio untuk mengembangkan Komunitas Pecinta Teh Asli Indonesia. Harapannya ke depan semakin banyak anggota komunitas yang bergabung dari berbagai daerah dan menciptakan pecinta teh baru di masyarakat.

“Ini masih di wilayah Karanganyar, jadi Karanganyar ini jadi Embrio, nanti akan terus berkembang ke daerah lain,” katanya.

Artikel ini telah tayang di Solopos.com dengan judul “Komunitas Penikmat Teh Asli Dideklarasikan di Karanganyar, Ini yang Dibahas”

Tags: karanganyarkomunitas penikmat teh asliteh ekstrakteh asli
Previous Post

KPU Sukoharjo Segera Rekrut KPPS, Cek Jadwal dan Persyaratannya

Next Post

4 Desa di Wonogiri yang Diperiksa Polda Jateng soal Bankeuprov, Ini Daftarnya!

Next Post
4 Desa di Wonogiri yang Diperiksa Polda Jateng soal Bankeuprov, Ini Daftarnya!

4 Desa di Wonogiri yang Diperiksa Polda Jateng soal Bankeuprov, Ini Daftarnya!

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No Result
View All Result

Berita Terbaru

  • Sumanto: Pemuda Hari Ini adalah Penentu Masa Depan Indonesia di Tahun 2045
  • Ketua DPRD Jateng: Pemerintah Harus Fasilitasi, Kompetisi Bela Diri Efektif Kurangi Tawuran di Jalanan
  • Tips Makan Olahan Daging Kurban Tanpa Takut Kolesterol Tinggi
  • Cristiano Ronaldo Bawa Portugal Juarai UEFA Nations League 2024/2025
  • PT ASP Terancam Dijerat Pidana terkait Kerusakan Alam di Tambang Nikel Raja Ampat

Category

  • Lifestyle
  • Opini
  • News
  • Program
  • Event
  • Podcast
  • Galery Foto

Site Links

  • Log in
  • Entries feed
  • Comments feed
  • WordPress.org
  • About Us
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Contact

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Lifestyle
  • Opini
  • Program
  • Video
  • Event
  • Podcast
  • About Us
  • Indeks

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.