SoloposFM – Band rock Queen protes terhadap capres Amerika Serikat dari Partai Republik Donald Trump. Protes dilayangkan gara-gara Trump menggunakan lagu mereka berjudul “We Are The Champion” tanpa izin. Dilansir kantor berita AFP, Jumat (10/06/2016), gitaris Queen, Brian May menyampaikan keberatannya. May menyebut pihaknya menerima banyak keluhan mengenai Trump yang menggunakan lagu “We Are The Champion” dalam penampilannya di televisi AS pada Selasa (07/06/2016).
May menegaskan tidak pernah menyetujui lagu-lagu pembangkit semangat milik band asal Inggris ini untuk digunakan dalam kampanye. Lagu “We Are The Champion” ditulis oleh vokalis Queen, Freddie Mercury pada tahun 1977 silam yang kerap digunakan untuk merayakan kemenangan dalam pesta olahraga.
Protes Queen menambah daftar panjang artis yang menolak lagunya digunakan untuk Trump sebagai alat kampanye. Sebelumnya juga band Rolling Stones, Neil Young, R.E.M dan Adele juga dikabarkan tidak mengizinkan penggunaan lagunya.