• Home
  • News
  • Lifestyle
  • Opini
  • Program
  • Video
  • Event
  • Podcast
  • About Us
  • Indeks
Radio Solopos FM
  • Home
  • News
  • Lifestyle
  • Opini
  • Program
  • Video
  • Event
  • Podcast
  • About Us
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Lifestyle
  • Opini
  • Program
  • Video
  • Event
  • Podcast
  • About Us
  • Indeks
No Result
View All Result
Radio Solopos FM
No Result
View All Result
Home Lifestyle

Segera Atasi, Ini Tanda-Tanda Insomnia

Avrilia Wahyuana by Avrilia Wahyuana
26 November 2024
in Lifestyle
0
0
Tanda-Tanda Insomnia

Ilustrasi insomnia

Radio Solopos – Insomnia adalah masalah tidur serius yang dapat menyebabkan kelelahan dan kekurangan energi serta mempengaruhi kesehatan fisik dan mental.

Juru bicara American Academy of Sleep Medicine (AASM) Indira Gurubhagavatula, MD, MP menjelaskan bahwa secara umum insomnia adalah kondisi saat seseorang mengalami kesulitan untuk tidur atau tetap tertidur atau secara reguler bangun lebih awal dari yang diinginkan meski punya cukup waktu untuk tidur.

“Banyak orang yang mengalami apa yang disebut insomnia akut atau insomnia penyesuaian, biasanya dalam merespons situasi yang menimbulkan stres,” kata profesor kesehatan tidur dari University of Pennsylvania Perelman School of Medicine itu sebagaimana dikutip oleh publikasi kesehatan Health pada Senin (5/8/2024).

Menurut dia, insomnia akut bisa berlangsung selama beberapa hari atau bahkan mingguan. Gejalanya biasanya selesai setelah orang yang bersangkutan mengatasi stres atau sumber stres pergi.

Psikolog klinis dan ahli gangguan tidur di South Psychology di Colorado Nathan Baumann, PhD mengatakan kepada Health bahwa stres, kecemasan, dan kekhawatiran bisa berperan dalam menimbulkan gangguan ritme sirkadian seseorang, yang menjelaskan hubungannya dengan insomnia.

“Satu komponen penting dari tidur adalah ritme sirkadian, yakni siklus energi dan rehat yang dialami tubuh kita sehari-hari,” kata Baumann, lalu menambahkan bahwa gangguan ritme sirkadian bisa menimbulkan disrupsi jangka panjang.

Tandai lamanya

Gurubhagavatula menyampaikan bahwa insomnia dapat menjadi “kronis” jika berlangsung selama tiga bulan atau lebih, dan terjadi setidaknya tiga kali seminggu. Insomnia kronis juga terjadi jika serangan insomnia berlangsung kurang dari tiga bulan tetapi terus-menerus kambuh selama beberapa bulan atau tahun.

Menurut Gurubhagavatula, seseorang pun bisa disebut mengalami insomnia kronis jika mereka terus menerus mengonsumsi obat-obatan agar bisa tertidur dan merasa tidak bisa tidur tanpa bantuan pil tidur.

Selain susah tertidur dan tetap tertidur, ia melanjutkan, mereka yang mengalami insomnia kronis mungkin merasakan ketidakpuasan tidur, kurang tidur, kecemasan tentang tidur, lelah pada siang hari, lesu, kurang energi, mengantuk, sakit kepala, mudah tersinggung, sakit dan mual, dan tertidur saat mengemudi.

Baumann mengatakan bahwa gangguan tidur dapat didiagnosis sebagai insomnia kronis jika sudah mencapai tingkat yang menimbulkan tekanan atau gangguan signifikan dalam hubungan sosial, pekerjaan, pendidikan, atau area penting lain dalam kehidupan sehari-hari.

Psikolog berlisensi dan pendiri Anxiety and Behavioral Health Psychotherapy di New York Shmaya Krinsky, PsyD mengemukakan perlunya pemantauan masalah tidur untuk menentukan apakah seseorang mengalami insomnia kronis.

Gejalanya

Krinsky mengatakan bahwa gejala yang mesti diperhatikan, antara lain, butuh waktu lebih dari 30 menit untuk tertidur setidaknya tiga malam dalam seminggu, sering terbangun atau terjaga dalam jangka waktu lama pada malam hari, serta mengalami stres, gangguan suasana hati, kesulitan berkonsentrasi, atau kesulitan mengingat sesuatu.

Apabila gejala-gejala itu berlangsung terus menerus, ia melanjutkan, maka sebaiknya segera berkonsultasi dengan tenaga kesehatan profesional, seperti dokter di fasilitas kesehatan primer atau spesialis tidur.

“Mereka dapat menyingkirkan kemungkinan kondisi medis atau psikologis lain yang dapat menyebabkan gejala tersebut,” katanya.

Menurut AASM, pengobatan paling efektif untuk insomnia kronis adalah terapi perilaku kognitif untuk insomnia atau CBT-I.

Gurubhagavatula mengemukakan bahwa banyak orang yang datang ke dokter kesehatan tidur dengan harapan bisa segera mengatasi gangguan dengan satu pil. Padahal, terapi lini pertama untuk insomnia bukan pil, melainkan CBT-I.

Pendekatan terapi ini biasanya berlangsung selama enam hingga delapan sesi, serta mencakup perubahan perilaku dan strategi kognitif.

Meskipun penanganannya bisa berbeda untuk setiap orang, terapi dapat meliputi upaya tidur pada waktu yang sama setiap malam, bangun dari tempat tidur saat tidak bisa tidur, dan mengelola rasa takut tidak bisa tidur.

Orang dengan insomnia bisa melengkapi terapi dengan praktik higiene tidur yang lebih baik, seperti mengurangi konsumsi kafein, menikmati paparan cahaya matahari pada pagi dan sore hari, olahraga teratur, menghindari rokok dan minuman beralkohol, serta menetapkan waktu tidur dan bangun reguler.

Menurut Gurubhagavatula, penting pula untuk menjaga lingkungan kamar tidur sejuk, gelap, tenang, dan nyaman.

“Dan usahakan untuk menghindari cahaya terang selama satu jam sebelum tidur. Jika Anda memiliki nyeri kronis, refluks asam lambung, atau kondisi kesehatan lain yang membuat Anda tidak bisa tidur, konsultasikan masalah ini dengan dokter,” katanya.

Sumber : Antara

Tags: Tanda-Tanda Insomnia
Previous Post

SEVENTEEN Umumkan Rencana Album Baru Hingga Tur Dunia

Next Post

Galeri Event: Seru, Klinik Cekatan Panadol di Sragen

Next Post
Galeri Event: Seru, Klinik Cekatan Panadol di Sragen

Galeri Event: Seru, Klinik Cekatan Panadol di Sragen

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No Result
View All Result

Berita Terbaru

  • Surganya Pencinta Alam dan Spot Hits Kekinian, Ini 10 Tempat Wisata Viral di Karanganyar
  • Hey ARMY! BTS Akan Gelar Tur Dunia
  • Liburan Sekolah Seru di The Sunan Hotel Solo, Banyak Kegiatan Edukatif
  • Ditemani Wali Kota Solo Respati Ardi, Gubernur Jateng Terima Uni Eropa Bahas Produksi Beras
  • Lebih dari 43.503 Kendaraan Lintasi Gerbang Tol Ngemplak selama Libur Tahun Baru 1 Muharam

Category

  • Lifestyle
  • Opini
  • News
  • Program
  • Event
  • Podcast
  • Galery Foto

Site Links

  • Log in
  • Entries feed
  • Comments feed
  • WordPress.org
  • About Us
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Contact

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Lifestyle
  • Opini
  • Program
  • Video
  • Event
  • Podcast
  • About Us
  • Indeks

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.