Radio Solopos FM
  • Home
  • News
  • Lifestyle
  • Opini
  • Program
  • Video
  • Event
  • Podcast
  • About Us
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Lifestyle
  • Opini
  • Program
  • Video
  • Event
  • Podcast
  • About Us
No Result
View All Result
Radio Solopos FM
No Result
View All Result
Home Lifestyle

Sejarah Puasa Ramadhan

"Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa."

Avrilia Wahyuana by Avrilia Wahyuana
14 October 2025
in Lifestyle
Reading Time: 2 mins read
A A
0
Sejarah Puasa Ramadhan
0
SHARES
0
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Radio Solopos –  Puasa Ramadhan hukumnya wajib bagi orang Islam yang berakal, balig, sehat, dan tidak sedang bepergian jauh (musafir). Adapun untuk perempuan ditambah lagi satu syarat, yaitu suci dari hadas besar.

Umat Islam menjalani ibadah puasa Ramadhan selama satu bulan, atau sekitar 29-30 hari.

Sejarah puasa dalam Islam sudah dimulai sejak sebelum turunnya wahyu diwajibkannya puasa Ramadhan. Pada tahun 622 Masehi, Nabi Muhammad dan umat Islam berhijrah dari Mekkah ke Madinah. Di Madinah, Nabi Muhammad mendapati orang-orang Yahudi berpuasa setiap tanggal 10 Muharram.

Orang-orang Yahudi menyatakan bahwa pada 10 Muharram Allah SWT menyelamatkan Nabi Musa dan kaumnya dari Firaun. Sebagai tanda syukur kepada Allah, Nabi Musa berpuasa pada tanggal 10 Muharram. Atas dasar itulah, datang perintah puasa dari Nabi Muhammad untuk umat Islam pada setiap tanggal 10 Muharram.

Baca Juga

Perempuan Wajib Tahu, Kebiasaan Ini Bisa Menjadi Pemicu Kanker Payudara!

Waspada! Gaya Hidup Ini Picu Risiko Diabetes

21 October 2025
Cara Hindari Migrain Akibat Cuaca Panas

Cara Hindari Migrain Akibat Cuaca Panas

18 October 2025
Ini Sinyal Tubuh Ketika Kekurangan Zat Besi

Ini Sinyal Tubuh Ketika Kekurangan Zat Besi

14 October 2025
Yuk Waspadai, Pola Makan Tinggi Lemak dan Gula Pengaruhi Otak

Yuk Waspadai, Pola Makan Tinggi Lemak dan Gula Pengaruhi Otak

10 October 2025

Asal-usul puasa Ramadhan dimulai pada bulan Sya’ban tahun 2 Hijriah atau sekitar tahun 624 Masehi. Saat itu, sekitar 18 bulan setelah Nabi Muhammad tinggal di Madinah, turunlah wahyu yang mewajibkan puasa di bulan Ramadhan.

Perintah puasa wajib di bulan Ramadhan terdapat dalam Al-Quran surat Al-Baqarah ayat 183, yang artinya berbunyi, “Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.”

Sejarah puasa di bulan Ramadhan juga dijelaskan dalam Al-Quran surat Al-Baqarah ayat 185.

“Bulan Ramadhan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Quran, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang batil). Karena itu, barang siapa di antara kamu mendapati bulan itu, maka berpuasalah…” (QS Al-Baqarah: 185).

Awal mula praktik puasa

Pada awalnya, umat Islam diwajibkan berpuasa dari malam hari sampai waktu Magrib. Ketika berbuka di waktu Magrib, umat Islam diperbolehkan makan, minum, dan melakukan hubungan suami-istri.

Setelah melakukan salat Isya dan tidur, mereka harus menahan nafsu hingga tiba saatnya waktu berbuka.

Praktik berpuasa seperti itu ternyata menyulitkan umat Islam, sehingga tidak sedikit yang batal puasanya. Peristiwa itulah yang menjadi latar belakang turunnya kewajiban puasa Ramadhan seperti sekarang ini, dari terbit fajar hingga terbenam matahari.

Perintah itu dijelaskan dalam surat Al-Baqarah ayat 187, yang artinya berbunyi, “Dihalalkan bagimu pada malam hari puasa bercampur dengan isterimu. Mereka adalah pakaian bagimu, dan kamu adalah pakaian bagi mereka. Allah mengetahui bahwa kamu tidak dapat menahan dirimu sendiri, tetapi Dia menerima tobatmu dan memaafkanmu. Maka sekarang campurilah mereka dan carilah apa yang telah ditetapkan Allah bagimu. Makan dan minumlah hingga jelas bagimu (perbedaan) antara benang putih dan benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa sampai (datang) malam. Tetapi jangan kamu campuri mereka, ketika kamu beriktikaf1 dalam masjid. Itulah ketentuan Allah, maka janganlah kamu mendekatinya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia, agar mereka bertakwa.”

Tags: ramadahan 2025sejarah puasa ramadhan
Previous Post

Bakal Kelola Dana Rp14.000 Triliun, Rosan Roeslani Miliki Harta Kekayaan Mencapai Rp864,6 Miliar

Next Post

Manchester United Pecat Ratusan Pegawainya demi Sehatkan Keuangan Klub

Related Posts

No Content Available
Load More
Next Post
manchester united pecat ratusan pegawai

Manchester United Pecat Ratusan Pegawainya demi Sehatkan Keuangan Klub

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Studio Streaming

Radio Streaming

Recent Posts

  • Ketum PSSI Erick Thohir Tutup Peluang STY Melatih Timnas Indonesia
  • Dampak Penutupan TikTok pada UMKM
  • New Media vs Media Lama: Siapa yang Lebih Didengar Publik?
  • Kapolsek di Kendal AKP Nundarto yang Digerebek karena Selingkuh Akhirnya Dipecat
  • Innalillahi, Dalang Kondang Ki Anom Suroto Berpulang Pagi Ini
Radio Solopos FM

© 2025 Radio Solopos.

Navigate Site

  • Copyright
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • About Us

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Lifestyle
  • Opini
  • Program
  • Video
  • Event
  • Podcast
  • About Us

© 2025 Radio Solopos.