Radio Solopos – Gerd atau Gastro-oesophageal reflux disease merupakan kondisi di mana asam lambung naik hingga ke kerongkongan sehingga menyebabkan rasa tidak nyaman, mual, dan sensasi terbakar di dada.
Menurut Dr. Lohith U, Konsultan Bedah Gastroenterologi Bariatrik dan Onkologi Saluran Cerna di Manipal Hospital Sarjapur Road, kondisi ini dapat terjadi karena ketidak stabilan otot sfingter esofagus bagian bawah, otot ini adlah pemisah antara kerongkongan dan lambung. Gerakan tersebut yang memungkinkan asam lambung naik.
“Hal ini dapat menyebabkan sering terbangun dan kualitas tidur yang buruk, disertai ketidaknyamanan seperti sensasi terbakar di dada, batuk, tersedak, atau rasa tidak enak di mulut,” tambah Dr. Lohith.
Dr. Lohith menjelaskan beberapa tips yang dapat dilakukan untuk mencegah gerd terjadi di malam hari yang pertama meninggikan kepala tempat tidur sekitar 15-20 cm, menghindari makan dengan porsi besar dan berlemak.
Ambil waktu lebih awal saat makan malam untuk memberi jeda dari makan ke waktu tidur, ketika tidur posisikan tubuh miring ke sisi kiri, mengontrol berat badan, meminum obat antasida atau pengurang asam yang telah diresepkan dokter.
Sumber : Antara
