Radio Solopos – Sumur resapan adalah salah satu solusi sederhana namun efektif untuk mengatasi permasalahan air, khususnya saat kemarau melanda. Dengan cara menyerap air hujan ke dalam tanah, sumur resapan memberikan banyak manfaat bagi lingkungan dan masyarakat.
“Sumur resapan sangat besar perannya ketika musim penghujan dan musim kemarau, menjaga neraca air seimbang, ini juga mesti dibarengi dengan menjaga RTH yang cukup di lingkungan sekitar,” kata Manager Kampanye Infrastruktur dan Tata Ruang WALHI Eksekutif Nasional, Dwi Sawung.
Menjaga ruang terbuka hijau (RTH) di sekitar juga sangat mendukung fungsi sumur resapan.
Komponen Utama Sumur Resapan
> Lubang Resapan: Bagian utama sumur resapan yang berfungsi sebagai tempat masuknya air hujan.
> Media Filter: Lapisan material berpori seperti kerikil atau pasir yang berfungsi menyaring kotoran sebelum air meresap ke dalam tanah.
> Lapisan Tanah: Lapisan tanah di bawah media filter yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan air.
“Manfaat jangka panjangnya mengendalikan banjir dipermukaan dan penurunan muka air tanah dalam jangka panjang,” ungkapnya.
Dengan langkah-langkah yang tepat, sumur resapan dapat menjadi bagian penting dalam strategi pengelolaan air di masa depan. Berikut hal yang perlu diperhatikan ketika ingin membuat sumur resapan.
> Pilih lokasi yang tidak tergenang air saat musim hujan.
> Sesuaikan ukuran sumur resapan dengan kebutuhan dan luas lahan.
> Gunakan material yang ramah lingkungan dan mudah didapat.
> Bersihkan secara berkala dari sampah atau endapan.
Adapun, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan tujuh provinsi di Indonesia mengalami kekeringan ekstrem karena tidak ada hujan selama lebih dari dua bulan.
Daerah yang dilanda yaitu Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTt), Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Sulawesi Selatan, Jawa Timur, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Jawa Barat, dan Provinsi Banten.
Sumber : Antara