Radio Solopos, JEDDAH — Kekhawatiran tentang ketidaknetralan wasit Kuwait dalam laga pertama putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia antara Timnas Indonesia vs Arab Saudi, Kamis (9/10/2025) dini hari, tidak terbukti.
Wasit bertindak adil untuk kedua tim. Namun Timnas Indonesia harus menelan pil pahit setelah kalah 2-3 dari Arab Saudi. Hasil ini membuat peluang Garuda untuk lolos ke babak berikutnya kian mengecil.
Hujatan warganet pun tertuju kepada tim kepelatihan yang dinilai tidak jeli menurunkan skuat. Ketum PSSI Erick Thohir pun tak luput dari protes terkait langkahnya mengganti Shin Tae-yong dengan Patrick Kluivert di tengah perjalanan merebut tiket ke Piala Dunia 2026.
Namun Erick Thohir meminta skuad Garuda segera melupakan hasil buruk dan fokus menghadapi laga selanjutnya melawan Irak.
“Timnas Indonesia harus mengakui keunggulan Arab Saudi dengan skor akhir 3-2. Bukan hasil yang diinginkan, Timnas Indonesia telah berjuang sekuat tenaga. Timnas harus segera bangkit dan fokus ke pertandingan berikutnya melawan Irak,” tulis Erick Thohir yang kini menjabat Menteri Pemuda dan Olahraga melalui akun @erickthohir, seperti dikutip Radio Solopos.
Indonesia sempat unggul lebih dulu lewat gol penalti Kevin Diks pada menit ke-11. Namun, Arab Saudi berhasil membalikkan keadaan melalui gol Saleh Abu Al Shamat menit ke-17 dan brace Firas Al Buraikan lewat penalti di menit ke-34 serta sepakan rebound di menit ke-62.
Indonesia hanya mampu memperkecil ketertinggalan di menit ke-88, sehingga kalah 2-3.
Peluang Lolos Masih Terbuka
Indonesia wajib menang melawan Irak di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah, pada 12 Oktober 2025, untuk menjaga kans lolos ke babak kelima sebagai runner-up Grup B dan memperebutkan tiket ke babak play-off Piala Dunia 2026.
Meski demikian, kekalahan atas Arab Saudi tetap memicu memicu kritik keras dari fans Timnas Indonesia di media sosial. Banyak yang menilai permainan Garuda di bawah Patrick Kluivert jauh dari harapan, bahkan membandingkan dengan era Shin Tae-yong.
“Cuman bisa diliat dan dikenang betapa sangarnya Timnas Indonesia era Coach Shin Tae-Yong. Dia tau kapasitas pemainnya, mulai dari nol passing,kontrol, fisik digenjot dan terbukti hasilnya. Tapi Ketum PSSI terbaik Erick Thohir ngide pecat,” tulis akun @BolaBolaAja.
“Yes pelatih salah, tapi Erick Thohir lebih salah yang ganti pelatih di tengah kualifikasi. Erick Thohir adalah orang yang paling bertanggung jawab atas semua kekacauan ini,” tulis akun @utdfocusid.
“Menunggu busser king indo dan Erick Thohir berkata ‘kalah menang adalah biasa dan tetap semangat #TimnasIndonesia #TimnasDay’. Bukan ekspektasi kita tinggi tapi pas STY kita kalah karena lawan lebih hebat tapi sekarang kalah karena kebodohan. Piala dunia itu mimpi,” tulis akun @republikplus62.