Radio Solopos – Beban kerja yang terus meningkat tidak jarang membuat kita merasa lelah dan tertekan. Jangan abaikan tanda-tanda kelelahan dan stres, karena hal ini dapat berdampak serius pada kesejahteraan psikologis dan fisik. Perlu diingat, depresi pada tenaga kerja seringkali bermula dari beban pekerjaan yang tak seimbang dengan kompensasi yang diterima.
Berikut beberapa hal yang bisa Sobat Solopos lakukan untuk dapat menerapkan ‘work-life balance’ atau menjaga keseimbangan antara kehidupan pribadi dan pekerjaan:
1. Prioritaskan Kesehatan Fisik
- Jaga agar pekerjaan tidak merenggut kesehatan.
- Evaluasi seberapa banyak pekerjaan yang dapat Sobat tangani tanpa mengorbankan kesehatan fisik dan mental.
- Perhatikan jam kerja yang berlaku, dan jangan ragu untuk membatasi diri jika pekerjaan terlalu banyak.
2. Pentingnya Tidur
- Tidur yang cukup adalah kunci untuk menjaga fokus dan produktivitas.
- Atur jadwal tidur dan bangun dengan teratur agar kualitas tidur tetap baik.
- Hindari kebiasaan begadang secara terus-menerus, karena dapat berdampak negatif pada kesehatan jangka panjang.
3. Atur Peraturan Pribadi
- Tetapkan aturan bagi diri sendiri. Jangan sampai memenuhi semua tuntutan perusahaan mengorbankan prinsip Work-Life Balance kita sendiri.
4. Buka Komunikasi dengan Atasan
- Jika merasa terbebani, jangan ragu untuk berkomunikasi dengan atasan. Cari solusi bersama untuk mengurangi beban kerja yang tidak seimbang.
5. Tetapkan Batas Waktu Kerja
- Atur waktu kerja dan beristirahat dengan jelas. Manfaatkan waktu istirahat untuk keperluan pribadi, dan hindari terlalu sering memeriksa email di luar jam kerja.
6. Realistis dalam Menetapkan Target
- Jangan ambil terlalu banyak risiko. Jika merasa sulit menyelesaikan semua tugas sendiri, minta bantuan rekan kerja. Bersikap realistis demi keseimbangan diri dan produktivitas tim.
7. Pantau dan Atasi Tingkat Stres
- Waspadai tingkat stres diri sendiri. Pantau gejala fisik dan emosional yang mungkin timbul. Jika stres terkait dengan beban kerja, cari cara untuk mencegahnya dan istirahatlah ketika diperlukan.
8. Manfaatkan Hari Libur
- Saat mengambil cuti, hindari terlalu sering memeriksa email kantor. Gunakan waktu liburan dengan bahagia dan bermanfaat untuk menyegarkan diri.
- Ajak keluarga besar untuk bersama-sama merayakan waktu luang, dan nikmati momen kebahagiaan di luar rutinitas kerja.
Work-Life Balance bukan hanya tentang membagi waktu antara pekerjaan dan kehidupan pribadi, tetapi juga tentang merawat diri agar tetap sehat dan bahagia. Jangan ragu untuk memberi diri kita waktu untuk istirahat dan menikmati hidup!