“Masih uji coba ini, agar saat diberlakukan untuk tamu (wisatawan) kondisinya sudah siap. Terus selain menggunakan alas kaki khusus (sandal upanat), skalanya (wisatawan naik ke atas candi) juga dibatasi,” kata Jamaluddin kepada Solopos.com, Jumat (9/12/2022).
Pembatasan itu, lanjut Jamaluddin, yakni dengan skala per hari hanya menerima 1.200 orang yang naik ke atas candi. Sedangkan untuk area sekitar Candi Borobudur, seperti Taman Lumbini tidak ada pembatasan.
Jamaluddin pun berharap kunjungan wisatawan pada Nataru 2023 ini bisa seperti sebelum pandemi Covid-19. Bahkan, pihaknya menargetkan untuk kunjungan wisatawan nusantara saat libur Nataru nanti mencapai 27.000 orang. Sedangkan wisatawan mancanegara (wisman) mencapai 331 orang.
“Ini kan perdana buka setelah pandemi, jadi kita harapkan bisa meningkat [kunjungan wisatawan],” jelasnya.
Selain tengah menyiapkan simulasi untuk naik ke atas candi, TWC Borobudur juga tengah mematangkan persiapan-persiapan lainya seperti penyediaan kantong parkir hingga loket tiket tambahan.
“Secara rutin sudah persiapan. Termasuk sarana prasarana pendukung lainya yang pelu kita perbanyak,” imbuh dia.
“Tren wisata akan kembali normal. Tentunya, Borobudur juga akan banyak dikunjungi. Bahkan saat Idulfitri kemarin, itu (Candi Borobudur) menempati urutan ke dua kunjungan tertinggi di Jateng,” kata Riyadi.