SoloposFM, Healing adalah proses menyembuhkan jiwa yang terluka. Entah karena trauma oleh pengalaman masa kecil, atau masalah baru yang sedang Sobat jalani. Banyak cara untuk melakukan healing therapy. Yup! Salah satu caranya dengan menulis, Sob.
Sering menjadi pertanyaan mengapa menulis menjadi terapi untuk healing? Pasalnya, banyak yang menganggap aktivitas ini sangat sederhana, sehingga orang-orang cenderung tidak melihat kedalaman artinya. Selain itu, menulis biasa dipilih karena selain mudah untuk dikerjakan, juga relatif tidak membutuhkan biaya besar. Tapi, jika Sobat mau menekuni kegiatan menulis, ini bisa jadi sumber penghasilan baru untuk Sobat Solopos loh.
Baca juga: Empat Cara Seru Bikin Bahagia Tinggal di Kamar Aja, Kepribadian Ekstrover Wajib Nyimak!
Membebaskan Hati
Dikutip dari digstraksi.com, menjadikan menulis sebagai salah satu terapi penyembuhan, maka Sobat sebenarnya sedang membebaskan rasa sakit yang dialami. Sebab nih Sob, tidak ada seorang pun yang dapat melarang menuliskan apa pun yang Sobat sedang rasakan. Tuliskan saja semuanya menggunakan media yang sesuai dengan kebutuhan Sobat Solopos.
Sobat dapat memanfaatkan blog sebagai journaling, membuat cerpen, atau hanya sekedar kembali ke masa lalu dengan menggunakan buku yang biasanya terdesain cantik. Tidak ada yang salah dengan pilihan Sobat. Hanya saja, ketika menuliskannya pada media sosial, Sobat perlu tahu risiko yang akan dihadapi.
Melakukan Refleksi
Salah satu keuntungan dengan menuliskan sakit Sobat adalah dapat membacanya berulang kali, sampai menemukan bagaimana caranya berdamai dengan keadaan. Mencoba mencari jalan keluar yang terbaik untuk mengobati luka hati, sambil mencari cara untuk meningkatkan kualitas diri. Sobat akan mendapatkan dua keuntungan, mengobati luka jiwamu sekaligus membuat diri terlihat lebih berkualitas.
Baca juga: Pentingnya Manifest Muatan Barang
Awalnya mungkin sulit, namun bukan berarti tidak mungkin. Sobat hanya membutuhkan keberanian untuk memulai. Dengan dua keuntungan menulis sebagai healing therapy, tak ada salahnya memulai lebih awal. Jangan sampai kesehatan mental terganggu dan mengacaukan seluruh rencana indah atas hidup Sobat Solopos, ya!