Radio Solopos – SMA Muhammadiyah Al Kautsar PK Kartasura (SMALKA) sukses menggelar program Tarawih Keliling Dai SMALKA selama Ramadan 2025 ini.
Para siswa bertindak sebagai dai yang memberikan tausiyah di 11 masjid yang ada di wilayah Kecamatan Kartasura.
Program yang merupakan bagian dari Colorfull Ramadhan SMALKA itu melibatkan siswa kelas X dan XI sebagai petugas Tarling.
Dalam rilis yang diterima Radio Solopos, Jumat (28/3/2025), program Tarling ini bertujuan untuk memberikan pengalaman kepada siswa dalam bersosialisasi dengan masyarakat, meningkatkan kemampuan public speaking.
“Tarling Da’i SMALKA tidak hanya menjadi ajang latihan bagi siswa dalam public speaking dan dakwah tetapi juga mempererat hubungan sekolah dengan masyarakat sekitar,” ujar Kepala SMALKA, Nasrul Harahap.
Nasrul menyatakan, antusiasme masyarakat terhadap kegiatan ini sangat tinggi.
Menurutnya, para siswa berperan aktif dalam berbagai tugas, seperti menjadi imam, muazin, penceramah di masjid-masjid yang dikunjungi.
“Dengan adanya program ini, diharapkan siswa tidak hanya mendapatkan pengalaman berharga dalam hal keagamaan tetapi juga membangun kepercayaan diri serta kepedulian sosial,” katanya.
Nasrul menambahkan, kegiatan tarling dai menjadi salah satu bentuk nyata pengamalan nilai-nilai Islami dalam kehidupan sehari-hari serta mempererat hubungan antara sekolah dan masyarakat.
Ditegaskan dia, SMA Muhammadiyah Al Kautsar PK Kartasura berkomitmen terus menghadirkan program-program edukatif yang bermanfaat bagi siswa dan lingkungan sekitar.
Takmir Masjid Al Falakh Kertonatan, Imam, mengatakan pihaknya sangat senang sekali dengan adanya program Tarling Dai SMALKA.
“Saya memberikan apresiasi yang tinggi atas upaya sekolah dalam menyiapkan generasi penerus yang tidak hanya pintar secara akademik saja tetapi juga memiliki kepedulian tinggi terhadap masjid,” katanya.
Salah satu peserta tarling, Seto Al Ghifari Susilo mengaku dirinya tertantang dengan kegiatan yang melibatkan orang banyak tersebut.
Ia menyatakan bisa menerapkan ilmu yang diterima di sekolah saat terlibat dalam tarling.
“Sangat berkesan dan menantang sekali, karena mental public speaking kita diuji secara langsung di hadapan masyarakat,” kata siswa kelas XI 1 itu.