SoloposFM, Jelang gelaran Pilkada Serentak 2020, sejumlah antisipasi perlu dilakukan untuk menghindari gesekan antar pendukung. Talkshow Lembaga Kajian Keislaman Al Hijroh, Jumat (14/02/2020), membahas tema “Merawat Kedamaian Menjelang Pilkada Serentak 2020”. Hadir sebagai narasumber, Ketua KPU Sukoharjo, Nuril Huda dan Pengasuh Ponpes Al-Mu’ayyad, KH Dian Nafi.
Dalam kesempatan ini Ketua KPU Sukoharjo, Nuril Huda mengungkapkan masyarakat sudah mulai dewasa politik pasca melalui berbagai rangkaian Pilpres dan Pilkada bahkan Pilkades.
“Sudah ada contoh dari elit politik, yang mencontohkan kedamaian pasca Pilpres. Hal ini seharusnya dicontoh masyarakat. Apalagi untuk maju menjadi calon harus berkoalisi, jadi tidak ada rivalitas abadi dalam politik, begitu pula seharusnya dengan sikap pendukungnya,” jelas Nuril.
Sementara itu, KH Dian Nafi mengungkapkan Pilpres, Pilkada dan Pileg adalah kegembiraan warga yang merdeka. Maka kita harus mengambil tanggung jawab besar untuk menjamin kedaulatan dengan memiilh pemimpin sendiri. Kerukunan harus terus diciptakan. Jangan berani-berani merusak kerukunan yang telah ada.
“Kerukunan adalah asset berharga daripada dunia seisinya. Kerukunan itu yang membangun adalah sang Pencipta. Kalau manusia merusaknya. Hati-hatilah!” ungkap Dian Nafi
[Diunggah oleh Avrilia Wahyuana]