SoloposFM, Pemkot Solo menunda rencana pembelajaran tatap muka (PTM) yang awalnya akan dibuka awal 2021. Anak sekolah batal kembali ke bangku sekolah semester depan. Hal itu sesuai dengan instruksi Gubernur Jawa Tengah yang meminta PTM ditunda sampai batas waktu yang belum pasti.
Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo mengatakan, kepastian anak kembali ke sekolah akan menyesuaikan perkembangan covid-19 di Kota Solo khususnya dan Indonesia secara umum.
Baca Juga :
Mayoritas Pendengar Solopos FM Kangen Nonton di Bioskop. Kalau Anda?
Diimbuhkan Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Solo, Etty Retnowati, meskipun, kepastian PTM ditunda dari rencana awal 2021, namun persiapan untuk menyongsong itu tetap dilaksanakan.
Persiapan PTM di 23 sekolah tingkat SMP di Solo tetap dilakukan. Sebelumnya, Disdik Solo telah melakukan uji coba PTM di tiga sekolah jenjang SMP yaitu SMPN 4 Solo, SMP Al Azhar Syifa Budi Solo dan MTSn 1 Solo.
Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, sebelumnya memerintahkan menghentikan sementara uji coba PTM. Ia juga meminta kepada seluruh sekolah, termasuk boarding school yang tidak di bawah pengelolaan Pemprov Jateng untuk melakukan tes kepada seluruh pelajar.
Munculnya sejumlah kasus pelajar yang terpapar Covid-19 itu, menjadi peringatan agar semua tetap berhati-hati dan waspada. Termasuk rencana penerapan PTM pada Januari 2021 mendatang. Sebab, sekolah yang menerapkan boarding school dengan pengawasan ketat saja masih ada potensi untuk penularan.
Pendapat Pendengar terbelah
Sementara itu, pendapat pendengar Dinamika 103 Solopos FM, Senin (21/12/2020), tentang, memberi ijin atau tidak kala anak kembali ke sekolah, terbelah. Opini mereka hampir berimbang dalam memberikan ijin atau tidak kepada anak kembali ke sekolah.
Berikut sejumlah komentar mereka:
“Saya setuju dan memberi ijin PTM. Karena kalau tidak segera di mulai-mulai, mau sampai kapan? Dan kenyataannya, tidak di ijinkan PTM di sekolah tapi diadakan secara berkelompok di rumah-rumah wali murid. Atau juga kunjungan guru ke siswa. Bukannya itu juga lebih riskan karena berpindah² tempat,” ungkap Nur.
“Penundaan PTM adalah langkah yag paling tepat. Dalam mengantisipasi penyebaran virus Covid-19 yang semakin luas dampaknya terhadap aspek dunia pendidikan,.ekonomi dan inprastruktur sosial lainnya,” tulis Ahmad Sanusi.
“Serba salah, memang sepertinya masih harus bersabar dan berharap keadaan segera pulih supaya anak bisa kembali PTM,” papar Alia.
[Diunggah oleh Avrilia Wahyuana]