[SPFM] Hari Kunjung Perpustakaan diperingati setiap tanggal 14 September, bertepatan dengan Bulan Gemar Membaca yang jatuh pada bulan September. Peringatan tersebut ditetapkan oleh Presiden Soeharto pada 1995. Kedua perayaan tersebut bertujuan, untuk pembiasaan berkunjung ke perpustakaan serta meningkatkan kegiatan membaca.
Kurniawati, Pustakawan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Arpusda) Solo, Dalam Dinamika 103 SoloposFM, Selasa (14/09/2021), mengakui danya pandemi Covid-19 menghalangi setiap kegiatan, termasuk datang ke perpustakaan. Minat baca yang sudah terkikis penggunaan gadget, makin tergerus dengan pembatasan kegiatan selama pandmei Covid-19. Arpusda Solo berlokasi di jalan Hasanudin No.112, Punggawan, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo.
“Karena PPKM pada Januari hingga Februari 2021, kami (Arpusda) hanya melayani pengambalian buku saja. Hal ini berlanjut sampai Juni lalu. Namun mulai September ini, kami mulai buka kembali melayani pengunjung dan peminjaman buku langsung. Namun mereka harus sudah vaksin, diantaranya dengan menunjukan surat vaksin. Kami juga menerapkan protokol kesehatan dengan ketata,” papar Kurniawati.
Baca juga : Propaganda Tayangan Asing, Sobat Solopos : Efek Tayangan Lokal Belum berkualitas
Gencarkan E-Book
Kondisi di tengah pandemi, membuat pengelola perpustakaan harus berkreasi secara online. Antara lain dengan memanfaatkan media sosial untuk memberikan eduksi kepada masyarakat tentang minat baca hingga buku online.
“Arpusda Solo sudah meluncurkan aplikasi yang memuat ribuan buku elektronik (e-book) yang bernama iSolo sejak 2018. iSolo merupakan aplikasi yang menyediakan sekitar 1.272 judul buku dengan beragam kategori seperti cerita anak, teknik, dan lainnya. Semua bisa buka dan baca buku yang tersedia di iSolo tersebut, asalkan sudah mendaftar dan telah diverifikasi oleh tim kami, semua orang boleh, tidak terbatas bagi warga Solo,” ungkapnya lebih lanjut.
Menurut Kurniawati, Arpusda juga memiliki layanan antar barang pustaka sampai ke rumah masyarakat secara gratis. Namun layanan ini hanya diperuntukkan untuk warga yang ber-KTP Solo.
“Saat ini jam operasional Arpusda Solo mulai 07.30 hinga 16.00 WIB, Senin sampai Jumat. Namun dulu sebelum pandemi, kami buka sampai jam 21.00 WIB. Khusus di Hari Kunjung Perpustakaan. Pada 13,14, 15 September, tersedia souvenir cantik bagi pengunjung Arpusda Solo,” jelas Kurniawati.
Baca juga : BPR WM Hadir Di Kabupaten Sukoharjo
Menurutnya budaya membaca buku seharusnya ditanamkan sejak usia dini. Supaya generasi muda terbiasa dan mencintai literasi. Karena melalui membaca, cakrawala berpikir seseorang akan terbuka dan menyerap banyak ilmu pengetahuan.
“Untuk itu ketersediaan pustaka harus diupdate. Kami juga mendekatkan perpustakaan, diantaranya dengan tersedianya 18 perpus kampung di 4 kecamatan dan 16 kelurahan di Solo. perpustakaan juga tersedia di sejumlah taman cerdas, diantaranya Taman Cerdas Mojo, Pucangsawit, Jebres hingga Kratonan. Di Arpusda juga adaruang kreasi anak, dimana kala kondisi sudah aman, makan orangtua bisa mengajak anak ke perpustakaan. Disana anak-anak bisa mengikuti story telling dari petugas kami, berkreasi, sementara orangtua di ruang baca,” pungkas Kurniawati.
Opini Sobat Solopos
Dalam Dinamika 103 SoloposFM, Selasa (14/09/2021), Sobat Solopos mengakui sudah lama tidak mengunjungi perpustakaan karena pandemi. Namun mereka tetap melakukan kegiatan membaca, walau dari rumah saja.
Berikut sejumlah opini Sobat Solopos:
“Kalau aku tidak ke perpustakaan tapi tiap hari sudah membaca koran dan baca buku-buku hasil produk tempat kerjaku. Banyak banget koleksi buku disana,” ungkap Sriyatmo.
“Kalau boleh tahu perpustakaan Solo alamatnya dimana ya? Saya belum tahu nih kepingin sekali main ke perpus,” tanya Priyanto Sasongko.
Alamat Arpusda Solo : Jl. Hasanudin No.112, Punggawan, Kec. Banjarsari, Kota Surakarta, Jawa Tengah 57132, Telepon: (0271) 734337
“Sebelum pandemi rajin ke Perpusda, terakhir kesana pas 1 pekan sebelum Ramadhan kemarin. Ini masih belum berkunjung kembali tapi sudah ada rencana. Alhamdulillah di rumah juga ada beberapa buku dan majalah anak-anak,” ungkap ana.
“Yang jelas ke perpustakaan akan tambah ilmu dan wawasan, dan kalau baca buku lebih santai, bisa sambil ngeteh atau kalau jenuh menunggu karena antri atau apapun jadi tidak terasa, tapi kalau lewat hp, kepala jadi pusing, mata sakit, dan tangan pegel, kalau kelamaan. Mungkin karena saya sdh mulai tua kali yaa,” tulis Maya.
“Dulu sering ke Arpusda bersama anak-anak. Sering dikasih snack juga,” ungkap Nur Syamsiah.
[Diunggah oleh Avrilia Wahyuana]