SoloposFM, Pemerintah Kota (Pemkot) Solo akan memulai mulai pembangunan Sub Terminal Pelangi di kawasan Mojosongo, Jebres, Solo. Bangunan tersebut untuk mengakomodasi belasan angkutan pengumpan atau feeder Batik Solo Trans (BST) Koridor 9.
Saat ini pembangunan proyek tersebut masih dalam tahap lelang. Pagu anggaran pembangunan fasilitas transportasi publik itu senilai Rp614 juta dan ditarget rampung pertengahan tahun ini.
Baca juga : Untuk Semua Perempuan di Indonesia, Yuk Eksplor Potensi Diri di Media Sosial dengan Empat Cara Ini
Dwi Sugiyarso, Kepala Seksi Angkutan Orang Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo Dalam Dinamika, Kamis (17/3/2022), mengungkapkan selama ini, feeder jurusan Sub Terminal Semanggi-Mojosongo PP itu menunggu waktu keberangkatan di pinggir Jl Pelangi atau di jalan menuju TPA Putri Cempo.
“Pembangunan Sub Terminal Pelangi di Mojosongo bertujuan agar angkutan pengumpan tak lagi menunggu waktu keberangkatan di bahu jalan,” ungkapnya.
Minat Masyarakat
Sub Terminal Pelangi, Mojosongo, Solo, akan menempati bekas sub terminal lama yang terbengkelai luasnya 700 meter persegi. Bangunan baru bakal menampung sekitar enam hingga tujuh unit kendaraan.
Koridor 9 mengoperasikan 17 unit kendaraan dengan rerata jumlah penumpang per bulan mencapai 20.000-an orang.
“Kemudian tersedia lokasi ruang tunggu penumpang agar lebih nyaman. Langkah ini kami lakukan untuk melengkapi fasilitas transportasi publik,” paparnya.
Yulianto mengatakan keberadaan sub terminal penting agar penumpang dan pengemudi lebih nyaman. Konsep bangunannya memiliki ruang tunggu yang representatif.
“Koridor ini lumayan ramai karena rutenya yang membelah kota. Sebelumnya kami sudah memiliki Sub Terminal Semanggi. Dengan masih gratisnya tarif, semoga masyarakat dapat terus memanfaatkan BST maupun feedernya,” pungkas Dwi.
Baca juga : Empat Cara Seru Bikin Bahagia Tinggal di Kamar Aja, Kepribadian Ekstrover Wajib Nyimak!
Opini Sobat Solopos
Dalam Dinamika, Kamis (17/3/2022) Sobat Solopos mengungkapkan sejumlah opininya. Berikut sejumlah opini mereka:
“Efektif apalagi kawasan Mojosongo padat dan banyak industri rumahan maupun perumahan bahkan bisnis,” tulis Priyanto.
“BST selama ini aman dan nyaman, begitu juga feedernya. Seharusnya masyarakat mulai beralih ke angkutan umum ini,” ungkap Edi Pras.