SoloposFM, Hujan deras yang mengguyur selama sekitar satu jam menyebabkan jalanan di Kota Solo tergenang air, Minggu (8/5/2022). Sejumlah mobil dan sepeda motor pun mogok setelah menerobos genangan air.
Pantauan Solopos.com, genangan air terlihat di sejumlah lokasi Jl. Dr. Moewardi dari simpang empat Gendengan hingga ujung fly over Manahan, Jl. Adi Sucipto tepatnya di depan Mapolresta Solo, Jl. Letjen Suprapto dari Sumber hingga depan Graha Saba Buana.
Hujan yang mengguyur Kota Solo sebenarnya hanya berlangsung sekitar satu jam. Kendati begitu, hujan itu cukup deras hingga mengakibatkan munculnya genangan air di mana-mana. Ketinggian genangan air di Jl. Dr. Moewardi bahkan setinggi sekitar roda kendaraan roda empat.
Hujan dengan intensitas lebat masih terus mengguyur sejumlah wilayah di Indonesia, bahkan menyebabkan banjir di beberapa daerah. Untuk itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meminta masyarakat untuk tetap waspada mengingat sejumlah wilayah di Indonesia sudah mulai memasuki musim pancaroba sejak April.
Agar aktivitas masyarakat tetap aman, BMKG mengimbau kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk membiasakan diri melihat prakiraan cuaca.
Baca juga : Selamat Hari Raya Idul Fitri 1443 H/2022
Memasuki Kemarau
Iis Widya Harmoko, Kasi Data dan Informasi BMKG Stasiun Klimatologi Semarang, dalam Dinamika Selasa (10/5/2022) mengungkapkan jika pada Mei ini wilayah Soloraya mulai memasuki musim kemarau.
“Namun ada wilayah di Jawa Tengah yang baru kemarau di bulan Juli. Soloraya memasuki kemarau pada Mei awal. Beberapa waktu terakhir merupakan masa transisi yang harus diwaspadai. Fenomena hidrometrologinya lebih banyak. Hujan lebat, petir dan angin kencang di masa perubahan.
Menurutnya efek La Nina di bulan lalu masih terasa meskipun mulai melemah. Ada beberapa gangguan cuaca yang berpotensi menyertai di bulan Mei diantara perubahan cuaca estrim.
“Diantaranya 3 hari tidak hujan, tiba-tiba hujan lebat. Pagi panas, siang panas sore hujan. Namun di 2022, kemarau masih ada potensi hujan, meskipun relatif lebih kecil tidak setinggi 2020 dan 2021,” pungkas Iis.
Baca juga : Mengurangi Kepadatan Arus Mudik dan Balik Lebaran
Opini Sobat Solopos
Dalam Dinamika Selasa (10/5/2022) Sobat Solopos mengungkapkan sejumlah opininya. Berikut opini mereka dan juga hasil poling di Instagram SoloposFM @SoloposFMSolo :
“Cuaca extreme. Suhu udara sampai malam masih terasa panas pengap. Sumuk. Siap air gallon,“ tulis Joko Tingkir.
“Cuaca ekstrem. Harus benar-benar jaga kesehatan apalagi habis Lebaran banyak acara. Cara menjaga kesehatan termudah dengan rutin minum air putih,” ungkap Dias.