SoloposFM, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika atau BMKG memprediksi 17 provinsi di Indonesia berpotensi mengalami banjir pesisir atau rob hingga 25 Mei 2022. Banjir akibat naiknya permukaan air laut itu telah merendam wilayah Semarang, Jawa Tengah, pada Senin kemarin, 23 Mei 2022.
Retno Widyaningsih, Kepala Stasiun BMKG Meteorologi Maritim Klas II Semarang, dalam Dinamika Rabu (25/5/2022) mengungkapkan fase bulan purnama yang bersamaan dengan Perigee (jarak terdekat bulan ke bumi) berpotensi menyebabkan terjadinya peningkatan ketinggian pasang air laut maksimum yang lebih signifikan.
“Kondisi akhir bulan Syawal dimana masa itu adalah mendekati fase puncak pasang, tanggal 23 Mei 2022 pukul 16.00 (saat bendungan air laut pelabuhan Tanjung Mas jebol) tercatat tinggi pasang mencapai 210 sentimeter,” ungkap Retno.
Selain itu gelombang tinggi di perairan utara Jawa Tengah yang mencapai 1.25-2.5 meter akibat dari curah hujan tinggi dan angin kencang.
“Kami sebetulnya sudah memberi peringatan dini banjir rob dan gelombang tinggi sudah dikeluarkan oleh Forecaster on Duty untuk wilayah pesisir utara Jawa Tengah untuk tanggal 23 hingga 24 Mei 2022,” jelasnya.
“Potensi banjir rob memang berlangsung dengan waktu yang berbeda di tiap wilayah. Kondisi ini secara umum dapat mengganggu aktivitas keseharian masyarakat di sekitar pelabuhan dan pesisir, seperti aktivitas bongkar muat di pelabuhan, aktivitas di pemukiman pesisir, serta aktivitas tambak garam dan perikanan darat,” tambah Retno.
Ia pun menghimbau masyarakat untuk selalu waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari Pasang Maksimum Air Laut. BMKG juga meminta masyarakat mewaspadai cuaca ekstrim.
“BMKG telah mengeluarkan peringatan soal cuaca ekstrem yang akan terjadi di Indonesia. Cuaca ekstrem berpotensi terjadi karena adanya sirkulasi siklonik di Samudra Hindia sebelah barat Bengkulu, yang membentuk daerah pertemuan atau perlambatan kecepatan angin atau konvergensi,” pungkas Retno.
Baca juga : Yuk Cek Sob! Kebiasaan Buruk yang Mengganggu Kesehatan Hati
Opini Sobat Solopos
Dalam Dinamika Rabu (25/5/2022) Sobat Solopos mengungkapkan sejumlah opini mereka. Berikut sejumlah opini tersebut :
“Cuaca saat ini sulit ditebak dan kadang pagi sampai siang panas terik kemudian jam 2 siang hujan deras dengan petir bahkan angin seperti terjadi hari Sabtu kemarin jam 17.00. Kalau kota Semarang dari stasiun Tawang, terminal bus sampai Kaligawe arah Sayung sudah langganan banjir rob dari th 92 saat saya masih tinggal di Semarang. Bahkan pengalaman saya mau ke stasiun dari pintu masuk menuju stasiun harus naik becak sehubungan tingginya banjir rob,” papar Priyanto.
“Terasa cuaca sangat extrim. Seharusnya ini musim kemarau tapi malah sering hujan dan banjir lagi,” tulis Lina.
Baca juga : Jelang Kenaikan Isa Almasih, Bukti Toleransi di Gelaran Lomba Paduan Suara Lapas Semarang