RadioSolopos – Setelah bergabungnya 11 media siber baru, Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Jawa Tengah akan segera membentuk kepengurusan baru periode 2023/2026 lewat Konferensi Wilayah.
Ketua AMSI Jateng Nurcholis mengatakan kepengurusan ini nantinya diambil dari media-media yang telah bergabung. Dengan jumlah keseluruhan 31 media yang ada.
“Jadi memang ini dari kita untuk kita. Pengurus otomatis dari media yang jadi keanggotaan AMSI. Mungkin kalau nanti slot untuk kepengurusan itu bisa memenuhi kesemuanya. Semuanya masuk ke dalam pengurus. Yang pasti kita sekarang memiliki pengurus-pengurus yang cukup kredibel dan berkualitas untuk menduduki jabatan pengurus harian,” jelas Nurcholis usai menggelar Jateng Digital Conference di Ballroom TATV, Rabu (1/3/2023).
Nurcholis menjelaskan penyusunan pengurus akan berlangsung lakukan setelah konferensi wilayah pada bulan November yang akan datang. Dengan agenda pemilihan ketua, sekretaris dan keanggotaan yang lainnya.
“Kami mempunyai program menyelenggarakan konferensi wilayah Jawa Tengah yang ketiga. Konferensi wilayah itu nanti otomatis kita akan memilih agendanya. Salah satunya memilih kepengurusan dan memilih ketua, sekretaris, kabinet nanti penyusunan pengurus nanti dilakukan sewaktu konferensi wilayah,” terangnya.
Sejak berdiri pada tahun 2017 hingga saat ini. AMSI mampu memiliki kepengurusan yang seirama dengan masa kerja keanggotaan yang ada.
“Kita sudah bisa melihat ada fitur-fitur yang sudah layak memimpin AMSI ke depan. Terlebih kami menerapkan standar yang cukup ketat untuk menjadi prasyarat,” jelasnya.
Sebelumnya, rapat kerja Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Jawa Tengah, berlangsung di Kota Solo, Selasa (28/2/2023). Rakerwil AMSI ini selain membicarakan program kerja setahun, juga menerima 11 media siber di Jawa Tengah bergabung ke AMSI.
Tidak mudah untuk 11 media ini menjadi anggota AMSI. Selain harus terbukti secara hukum, sebuah media harus memiliki pemimpin redaksi yang berkompetensi. Selain itu staf dari media tersebut juga harus digaji secara UMR dan miliki jaminan BPJS.
“Masih ada syarat-syarat yang lain. Kami memang menerapkan persyaratan yang cukup ketat sehingga banyak perusahaan media yang tidak memenuhi syarat itu belum bisa kami terima. Sebenarnya animonya cukup besar,” kata Nurcholis.