Radio Solopos – Menggunakan sunscreen adalah cara paling tepat untuk menghadapi sinar UV dalam cuaca ekstrem saat ini nih, Sob. Untuk melindungi tubuh dari kanker kulit, penting bagi kita mengaplikasikan sunscreen di luar ruangan.
Perlindungan terhadap kandungan UV dari sinar matahari akan menjaga kulit tetap sehat. Berikut adalah cara menghitung kandungan SPF agar mendapat pilihan yang tepat karena jenis SPF yang beragam menunjukkan lama perlindungan SPF yang berbeda.
Menghitung kandungan SPF
SPF adalah indikator produk sunscreen untuk memberi tahu akan berapa lama sebuah sunscreen bertahan melindungi kulit kita dari sinar UV. Pada sebagian orang yang memilki kulit terang, biasanya akan mengalami kemerahan saat sudah terjemur di bawah sinar matahari tanpa perlindungan sunscreen selama kurang lebih 20 menit. Cara termudah untuk menghitung perlindungan adalah dengan mengalikan angka ini dengan kandungan SPF pada produk sunscreen.
Contohnya adalah SPF 15, kalikan angka ini dengan 20 menit sebelumnya. Maka perlindungan di bawah sinar matahari yang bisa didapatkan tanpa terbakar adalah 300 menit atau setara dengan 5 jam.
Jika sudah 5 jam bertahan di bawah sinar matahari, maka hal yang perlu dilakukan adalah mengaplikasikan kembali sunscreen ke seluruh permukaan kulit agar terlindungi dari sinar matahari.
Ada beberapa jenis SPF yang bisa Sobat Solopos pilih, yaitu kategori rendah adalah SPF di bawah 15, kategori sedang dengan SPF 15 hingga 29, kategori tinggi dengan SPF 30 hingga 49, dan kategori sangat tinggi dengan SPF lebih dari 50.
Pemilihan tingkat SPf perlu disesuaikan dengan cuaca yang ada, saat cuaca dan matahari menyengat, akan lebih baik jika sunscreen yang digunakan adalah di atas 30.
Faktor yang perlu diperhatikan saat menggunakan sunscreen
Jumlah tabir surya perlu diperhatikan, lakukan perlindungan lain seperti menggunakan baju lengan panjang, kacamata hitam, topi, dan aksesoris lain yang membantu untuk melindungi kulit dari sinar matahari.
Terapkan tabir surya dengan jumlah yang tidak terlalu banyak ataupun terlalu sedikit. Pada pukul 10 pagi hingga 16.00 biasanya sinar matahari sedang tinggi sehingga lebih baik untuk menghindarinya.
Mengacu pada FDA, jumlah energi matahari selama 15 menit pada pukul 13.00 adalah sama dengan paparan matahari pada pukul 09.00. Untuk itu, saat sinar matahari tinggi, paparannya adalah 4 kali lebih kuat.
Baca juga: Punya Masalah Kulit Tidak Rata? Yuk Cek Cara Mengatasi Kulit Bertekstur Sob!