Radio Solopos – Makanan olahan cenderung mengandung lebih banyak gula, garam, dan lemak, bahan-bahan yang baik dikonsumsi dalam jumlah sedang tetapi belum tentu ideal untuk dikonsumsi sepanjang waktu.
Menurut Alexis Law, RDN, ahli diet terdaftar di Top Nutrition Coaching, makanan ultra-proses mudah didapat dan terjangkau sehingga lebih mudah dikonsumsi secara teratur, membuat orang dengan mudah mengonsumsinya secara berlebihan.
Berikut adalah beberapa makanan ultra-proses yang sering dianggap sehat tetapi sebenarnya tidak :
- Sereal Sarapan
Banyak sereal yang dipasarkan sebagai pilihan sarapan sehat mengandung bahan tambahan seperti maltodekstrin, gula, dan pewarna. Sereal yang lebih alami, seperti gandum utuh, jauh lebih baik karena hanya mengandung satu bahan: gandum.
- Batangan Protein dan Muesli
Meskipun sering diiklankan sebagai camilan sehat, banyak batangan protein dan muesli mengandung gula tambahan, serat olahan, dan bahan kimia lainnya yang menjadikannya makanan ultra-proses.
- Produk Susu Nabati
Banyak produk susu alternatif seperti susu kedelai atau almond mengandung pengemulsi dan perasa buatan. Beberapa merek mungkin lebih alami, tetapi banyak yang diproses secara berlebihan.
- Roti Tertentu
Roti yang dijual di pasaran sering kali mengandung bahan tambahan seperti pengawet dan pemanis yang menjadikannya makanan ultra-proses. Roti yang lebih alami tanpa tambahan bahan kimia lebih disarankan.
- Yogurt Berperisa
Yogurt yang ditambahkan rasa sering kali mengandung gula tambahan dan bahan pengawet. Memilih yogurt plain dan menambahkan buah segar adalah alternatif yang lebih sehat.
- Minuman Olahan
Banyak minuman yang dianggap sehat seperti jus kemasan atau smoothie mengandung gula tambahan dan bahan pengawet, menjadikannya sebagai makanan ultra-proses.
- Nugget dan Sosis
Produk daging olahan seperti nugget dan sosis sering kali mengandung bahan tambahan yang tidak sehat, termasuk pengawet dan lemak jenuh.
- Biskuit
Biskuit yang dipasarkan sebagai camilan sehat sering kali mengandung gula tinggi dan lemak trans, menjadikannya pilihan kurang baik untuk kesehatan.
Makanan-makanan ini sering kali dipromosikan sebagai pilihan sehat, tetapi penting untuk memeriksa label dan memahami bahwa banyak dari mereka adalah makanan ultra-proses yang dapat berdampak negatif pada kesehatan jika dikonsumsi secara berlebihan.
Beberapa jenis di antaranya telah diketahui mampu meningkatkan potensi peradangan pada usus dan mengganggu keseimbangan mikrobioma usus.
Sumber : Antara