Radio Solopos — Septian Bagaskara menjadi satu-satunya pemain baru dari Liga 1 yang bergabung ke Timnas Indonesia yang kini diasuh legenda sepak bola Belanda, Patrick Kluivert.
Striker Dewa United berusia 27 tahun itu masuk dalam skuat Timnas Indonesia untuk Babak Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Mantan striker Persik Kediri itu dipanggil pelatih Patrick Kluivert untuk dua laga lanjutan Grup C kontra Australia (20/3/2025) dan Bahrain (25/3/2025).
Pemanggilan tersebut berpeluang membuat Septian Bagaskara menjalani debut bersama Timnas Indonesia senior untuk kali pertama.
“Senang bisa membela timnas. Awalnya tidak menyangka bisa dipanggil,” kata Septian Bagaskara seperti dikutip Radio Solopos dari laman PT LIB, Rabu (12/3/2025).
Pemanggilan Septian Bagaskara tentu bukan tanpa alasan. Pemain yang pernah menimba ilmu di Manchester United Soccer School itu tampil mengesankan bersama Dewa United di BRI Liga 1 2024/25.
Septian sudah mencetak tujuh gol yang membuatnya menjadi pemain lokal paling tajam kedua di BRI Liga 1.
Septian terpaut empat gol dari rekan setimnya di Dewa United, Egy Maulana Vikri, yang jadi pemain lokal paling tajam sejauh ini di liga.
Pemanggilan ke Timnas Indonesia merupakan penantian panjang buat Septian Bagaskara. Selama ini namanya selalu luput dari panggilan di level junior dan senior.
Septian sebenarnya pernah dapat kesempatan dipanggil pelatih Indra Sjafri ke Timnas Indonesia U19 pada 2019.
Pemain kelahiran Kediri itu debut pada ajang Merlion Cup 2019 yang menjadi satu-satunya catatan karier Septian di level tim nasional sampai saat ini.
Padahal, Septian bisa jadi alternatif di lini serang Timnas Indonesia. Ketajamannya pernah teruji kala menjadi top skorer Liga 3 2018 bersama Persik Kediri dengan torehan 28 gol.
Pemanggilan ke Timnas Indonesia ini wajib dimaksimalkan oleh Septian Bagaskara. Apalagi sang pemain merupakan tipikal penyerang komplet yang didukung postur tubuh tinggi dan punya akurasi tembakan bagus.
Namun Septian Bagaskara harus bersaing dengan penyerang lain semisal Ramadhan Sananta, Hokky Caraka, Rafael Struick, dan Ole Romeny.
Menanggapi persaingan itu, Septian mengaku tak gentar.
“Kalau persaingan, saya saling support saja. Siapa pun yang bermain tergantung pelatih, kalau diberi menit bermain akan saya maksimalkan,” tegas Septian Bagaskara.