SoloposFM–Pembangunan pintu air baru di Damangan, Sangkrah, Pasar Kliwon, Solo, akan dibangu tahun depan oleh Balai Besar Sungai Bengawan Solo (BBWSBS). Pembangunan pintu air baru bertujuan untik menggantikan pintu air Demangan yang ada saat ini.
Kepala BBWSBS, Yudi Pratondo, mengatakan pintu air Demangan di Sangkrah sudah lama direncanakan untuk diperbaiki. Rencana itu terhambat karena pintu air Demangan berstatus Benda Cagar Budaya (BCB).
“Kami telah berkonsultasi dengan BPCB [Balai Pelestarian Cagar Budaya] di Klaten soal pintu air Demangan, Sangkrah. Hasil kajian BPCB, pintu air Demangan berstatus sebagai BCB,” ujar Yudi, seperti yang dilansir oleh Solopos.com, Senin (22/5/2017)
Menurut Yudi, BBWSBS tidak jadi memperbaiki pintu air Demangan. Rencana awal pintu air lama akan digeser lebih mendekati Sungai Bengawan Solo.
“Kami memutuskan tidak akan membongkar pintu air Demangan lama. BBWSBS akan membangun pintu air baru senilai Rp800 juta tahun depan di Sangkrah,” ujar Yudi.
Tahun ini BBWSBS, lanjut dia, telah menyelesaikan proses pembuatan detail engineering design (DED). Pintu air baru akan dilengkapi pompa air yang berfungsi memperlancar aliran air ke Bengawan Solo jika terjadi banjir.
Kapasitas pompa air nanti mencapai 12.000 meter kubik seperti pompa air di pintu air Demangan saat ini. “Kami baru mengajukan pengadaan pompa air tahun depan. Setelah fisik pintu air selesai dibangun pompa air langsung dipasang,” kata dia.
Ia mengakui kondisi pompa air di pintu air Demangan lama tidak bisa berfungsi maksimal. Akibatnya ketika Sungai Jenes dan Kali Pepe meluap, air tidak bisa dibuang langsung ke Sungai Bengawan Solo.
“Kami membangun pintu air baru dengan pertimbangan kondisi pintu air lama sudah tidak mampu menampung air dalam jumlah banyak. BBWSBS memastikan kapasitas pintu air Demangan baru lebih besar dibandingkan yang lama,” kata dia.
Ia menambahkan air dari dalam Kota Solo mengalir melalui drainase bisa masuk dengan cepat ke pintu air Demangan baru. Solo bebas dari genangan air setelah pintu air baru mampu menampung air dalam jumlah banyak.
Wali Kota Solo, F.X. Hadi Rudyatmo, mengatakan pembangunan pintu air Demangan baru layak direalisasikan karena pintu air lama sudah tua. Pemkot awalnya mengusulkan agar pintu air Demangan digeser ke arah hilir sekitar 50 meter mendekati Sungai Bengawan Solo.
“Pembangunan pintu air Demangan merupakan bagian rencana Pemkot Solo dalam menangani banjir di wilayah Pasar Kliwon,” kata dia.
[Dhi Ajeg Ayu Putri]