• Home
  • News
  • Lifestyle
  • Opini
  • Program
  • Video
  • Event
  • Podcast
  • About Us
  • Indeks
Radio Solopos FM
  • Home
  • News
  • Lifestyle
  • Opini
  • Program
  • Video
  • Event
  • Podcast
  • About Us
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Lifestyle
  • Opini
  • Program
  • Video
  • Event
  • Podcast
  • About Us
  • Indeks
No Result
View All Result
Radio Solopos FM
No Result
View All Result
Home News

PGRI Usulkan Pancasila Jadi Mata Pelajaran Baru

Redaksi by Redaksi
3 June 2017
in News
0
0
PGRI Usulkan Pancasila Jadi Mata Pelajaran Baru

SoloposFM–Pendidikan Pancasila diusulkan untuk dijadikan mata pelajaran tersendiri oleh Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI). Pendidikan Pancasila ini nantinya akan terpisah dari pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKN).

“Saat ini kita lihat Pancasila sebagai dasar negara mulai luntur di sekolah. Bahkan ideologi berbau radikalisme dan intoleransi mulai masuk ke lembaga pendidikan,” ujar Unifah di Jakarta seperti dilansir oleh Solopos.com (3/6/2017).

Pemisahan antara mata pelajaran PPKN dan Pancasila perlu karena saat ini PPKN sebatas mempelajari administrasi kenegaraan. Pancasila, sebaliknya, tidak lagi dijadikan dasar perilaku bangsa dan negara.

Dia menambahkan idealnya Pancasila menjadi jiwa keseluruhan bangsa dalam bertindak. Untuk itu perlu reaktualisasi nilai-nilai Pancasila. “Selain reaktualisasi Pancasila di dalam kelas, juga harus ada praktiknya dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya upacara bendera yang kini tidak setiap sekolah melaksanakannya,” kata dia.

Dia meminta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemedikbud) dan Kementerian Agama mengkaji reaktualisasi nilai Pancasila. Sekolah diminta tidak hanya aktif menyanyikan lagu Indonesia Raya, namun juga seluruh lagu tentang Indonesia. Begitu juga dengan kegiatan siswa, harus memuat nilai yang berwawasan kebangsaan.

“Sampai saat ini saya lihat belum ada metode nilai Pancasila yang sesuai. Kegiatan OSIS dan Pramuka juga harus dimasukkan wawasan kebangsaan,” kata dia.

[Dhi Ajeng Ayu Putri]

Tags: guruPancasilsekolahpendidikan
Previous Post

Film ‘Marlina’ Dapat Pujian Di Festival Film Cannes

Next Post

MUI Sarankan untuk Hindari Ujaran Kebencian di Media Sosial

Next Post
MUI Sarankan untuk Hindari Ujaran Kebencian di Media Sosial

MUI Sarankan untuk Hindari Ujaran Kebencian di Media Sosial

No Result
View All Result

Berita Terbaru

  • Galeri Babak Penyisihan Lomba Cerdas Cermat Museum 2025 di Graha Wisata Niaga
  • ICW: Bangga Berkebaya Bentuk Nyata Perempuan Indonesia Lestarikan Warisan Bangsa
  • Babak Penyisihan Usai, Ini 2 SMP Negeri dan 3 Swasta yang Lolos ke Final Lomba Cerdas Cermat Museum 2025
  • FKOR UNS Beri Pelatihan Senam Anak Indonesia Hebat kepada Guru PJOK se-Soloraya
  • Mekanisme Lomba LCCM 2025, Hadiah dan Daftar Peserta Babak Penyisihan

Category

  • Lifestyle
  • Opini
  • News
  • Program
  • Event
  • Podcast
  • Galery Foto

Site Links

  • Log in
  • Entries feed
  • Comments feed
  • WordPress.org
  • About Us
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Contact

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Lifestyle
  • Opini
  • Program
  • Video
  • Event
  • Podcast
  • About Us
  • Indeks

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.