SoloposFM – Flu Australia telah menyerang beberapa Negara di belahan bumi utara, kini Kementerian Kesehatan RI meningkatkan kewaspadaan di semua pintu masuk negara. Dalam rilis yang diterima detikHealth, Kemenkes mengaktifkan alert system di Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) yang ada di bandara dan pelabuhan sebagai pintu masuk negara.
Apa Itu “Flu Australia”?
Dilansir dari detik.com Influenza A (H3N2) merupakan flu musiman yang bersirkulasi di belahan bumi (hemisfer) utara dan selatan. Peningkatan kasus di Australia mengikuti pola hemisfer selatan yang cenderung terjadi pada triwulan III, sedangkan di Amerika, Inggris, dan Irlandia Utara terjadi pada triwulan I mengikuti pola hemisfer utara. Beberapa media di Eropa menyebutnya sebagai ‘Aussie Flu’ atau Flu Australia.
Virus influenza A (H3N2) disebutkan pernah menjadi pandemi pada 1968 dengan perkiraan jumlah kematian sebanyak 1 juta jiwa di seluruh dunia, dengan angka kematian paling tinggi di usia 65 tahun ke atas.
Pakar Virologi Imperial Collage, London Profesor Wendy Barclay menjelaskan pengertian dari flu yang diungkapkan sebagai sekelompok virus yang menempel pada lapisan paru-paru. Gejala flu juga beraneka ragam, seperti demam tinggi, mual, muntah, diare dan peradangan yang mempengaruhi sistem kekebalan tubuh. Virus ini terbagi menjadi empat kategori yang digolongkan dari kapasitas mutasi dan infeksinya.
Menurut dia, virus yang diinisialkan dengan huruf H dan N mengacu pada 18 protein haemaglutinin yang menyebabkan penggumpalan sel darah merah, dan 11 protein neuraminidase yang mampu meningkatkan gerak partikel virus melalui lendir saluran pernafasan dan sel yang terinfeksi. Selain itu, protein ini juga mempengaruhi kemampuan virus untuk terus menempel pada lapisan paru-paru.
Laporan surveilans Kementerian Kesehatan Australia tahun 2017 mencatat peningkatan kasus sejak minggu ke-17 dan berakhir pada minggu ke-41 dengan jumlah kasus 2,5 kali lipat lebih banyak dibanding 2016. Kasus influenza didominasi oleh A(H3N2) sebanyak 55 persen, A(H1N1) pdm09 sebanyak 8 persen, dan influenza B sebanyak 37 persen.
Terkait pencegahan, dr Subuh mengingatkan pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat yang di antaranya termasuk mencuci tangan dan menutup Wajah saat bersin atau batuk. Ketika bepergian ke negara yang terjangkit flu musiman, disarankan untuk melakukan imunisasi influenza.[Meissy Intan Permatasari]