SoloposFM-Solo adalah kota budaya dengan beraneka ragam obyek wisata yang disuguhkan. Ketika membicarakan tentang Solo maka tak lepas dari yang namanya Karesidenan Surakarta yang meliputi Kota Surakarta dan enam kabupaten yang mengelilinginya diantaranya, Kabupaten Sukoharjo, Kabupaten Klaten, Kabupaten Boyolali, Kabupaten Sragen, kabupaten Karanganyar dan Kabupaten Wonogiri. Bagi Anda yang sibuk bekerja atau kuliah, pastinya ingin mengunjungi wisata di Solo dan sekitarnya, untuk sekedar melepas lelah dan penat dari beban pekerjaan dan tugas-tugas kuliah.
Berikut tempat wisata yang ramai dikunjungi saat weekend. Seperti yang dikutip dari berbagai sumber (5/8/2017).
Museum Keraton Kasunanan Surakarta
Bagi Anda yang sedang mencari tempat wisata yang bagus dan menarik di Solo. Datang saja ke Museum Keraton kasunanan Surakarta, dengan membayar Rp.10.000 Anda dapat berkeliling dan menjelajahi keraton. Namun Anda juga harus mematuhi peraturan yang ada, seperti melepas topi, tidak boleh memakai celana pendek, tidak boleh memakai jaket dan kacamata hitam. Di Museum Keraton Anda dapat menikmati koleksi benda kuno seperti kereta kencana dan Anda juga bisa berfoto dengan prajurit penjaga Keraton Surakarta.
Grojogan Selondo Wonogiri
Berada di salah satu sudut Desa Bakalan yang terletak di Kecamatan Purwantoro, Wonogiri ada sebuah jembatan yang kerap dilalui masyarakat sekitar untuk beraktivitas sehari-hari, yaitu Jembatan Selondo. Tidak jauh dari jembatan tersebut terdapat secuil keindahan alam yang amat elok yaitu Grojogan Selondo. Grojogan Selondo merupakan sebuah air terjun dengan ukuran tidak terlalu tinggi, namun memiliki keunikan tersendiri, yaitu terletak di antara tebing-tebing batu yang eksotis. Di bagian bawahnya terdapat dua kolam kecil dan sungai, dengan air yang begitu sejuk. Sekilas, perpaduan antara warna cokelat keemasan dari dinding tebing, hijaunya tanaman liar yang tumbuh di antara bebatuan, serta air yang sejuk mengingatkan kita akan versi mini dari Grand Canyon.
Gardu Pandang Bukit Batur Suroteleng Boyolali
Bayangkan Anda bisa melihat keindahan dari Gunung Merbabu, serta Kota Boyolali di antara balutan pepohonan hijau, Anda tak perlu lagi membayangkan seperti apa suasananya. Anda bisa langsung datang ke Gardu Pandang Bukit Batur yang ada di puncak Suroteleng untuk menyaksikan harmonisasi alam nan indah tersebut. Hawa dingin dan kabut tipis di sekitarnya pun menambah keeksotisan tempat ini. Di gardu dengan dua menara bambu yang terhubung oleh jembatan tali ini, Anda tak hanya disuguhi pemandangan alam pegunungan yang luar biasa indahnya, tapi juga kesempatan menyaksikan sunrise yang memukau.
Batu Seribu Sukoharjo
Salah satu potensi utama kawasan geopark Batu Seribu adalah Bukit Sepikul. Asal-usul nama Bukit Sepikul sendiri lantaran Gunung Sepikul dengan Gunung Kembar, sebutan gunung di hadapannya, terlihat sejajar. Seolah keduanya adalah gunung yang siap dipikul. Selain itu, yang tak kalah menarik adalah gardu pandang, camping ground, area bermain, sampai kolam renang. Tapi, rasanya hampir semua sepakat bahwa yang paling indah di sini adalah pemandangan bukit-bukit batu berpadu dengan pepohonan rindang yang sangat eksotis dan berkesan purba.
Taman Hutan Rakyat Ngargoyoso Karanganyar
Ingin menjauh dari kebisingan kota, silahkan langsung melipir ke Karanganyar, tepatnya ke Taman Hutan Rakyat (Tahura) Ngargoyoso. Anda akan merasakan sejuknya alam pegunungan, teduhnya hutan pinus dan ketenangan daerah yang jauh dari kota. Tahura yang dikelola oleh Balai Penelitian Tumbuhan dan Pengelolaan tersebut kini menjelma menjadi salah satu spot yang menarik untuk berwisata bersama keluarga atau teman-teman Anda. Yang istimewa, bukan hanya karena sejumlah spot yang cantik saja, namun juga banyak kegiatan lain yang bisa Anda lakukan. Salah satunya adalah memberi makan rusa. Memberinya makan dari tangan Anda secara langsung, dijamin akan menjadi pengalaman yang tak bisa dilupakan. Ada juga wisata berkuda, memanah, area bermain, fasilitas outbound, wisata religi dan banyak lagi lainnya yang pastinya akan menjadikan liburan Anda menyenangkan.
(Erlin Setyawati)