SoloposFM–Baden Eksekutif Mahasiswa (BEM) Seluruh Indonesia atau BEM SI hari ini (12/01/2017) menggelae aksi serempak di 19 titik di Indonesia. Mereka akan menyampaikan lima tuntutan rakyat.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Okezone, ke-lima tuntutan itu meliputi kebijakan Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) – Jusuf Kalla (JK) yang dinilai tidak pro rakyat terkait kenaikan harga barang dan jasa kebutuhan dasar rakyat. Para mahasiswa juga meminta, agar Jokowi – JK tidak cuci tangan efek dari kebijakan yang ditekennya.
Berikut lima tuntutan BEM SI dalam aksi yang dinamai 121. Yang digelar di 19 titik seluruh Indonesia secara serantak, yaitu:
1. Menolak dengan tegas PP No.60 Tahun 2016 dan menuntut Presiden Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK) untuk mencabut PP tersebut.
2. Menuntut Presiden Jokowi-JK untuk membuat kebijakan yang pro terhadap rakyat.
3. Mengecam keras pemerintah dan jajarannya yang saling cuci tangan dengan kebijakan yang dibuatnya.
4. Menuntut pemerintah untuk transparansi dan sosialisasi dalam setiap menentukan suatu kebijakan.
5. Menolak kenaikan tarif listrik golongan 900 VA dan mendesak dikembalikannya subsidi untuk tarif listrik golongan 900 VA.
Adapum ke 19 Titik Aksi Bela Rakyat 121 sebagai berikut.
1. Aceh: DPRD Aceh dan DPRD Lhokseumawe.
2. Padang: DPRD Sumbar.
3. Riau: DPRD Riau.
4. Jambi: DPRD Jambi.
5. Palembang: DPRD Sumsel.
6. Bengkulu: Simpang Lima.
7. Lampung: Tugu Adipura.
8. Bangka Belitung: DPRD Babel.
9. Jakarta: Istana Negara.
10. Bandung: Gedung Sate/DPRD Jabar.
11. Yogyakarta: DPRD Yogyakarta.
12. Semarang: Kantor Gubernur.
13. Surabaya: DPRD Jatim dan Pemprov Jatim.
14. Samarinda: DPRD Kaltim.
15. Banjarmasin: DPRD Kalsel.
16. Pontianak: DPRD Kalbar/ Tugu Digulis.
17. Mataram: DPRD NTB.
18. Gorontalo: DPRD Provinsi dan Kabupaten Gorontalo.
19. Merauke: DPRD Papua.
[Dita Primera]