SoloposFM, Dampak dari pandemi covid-19 di Indonesia dirasakan oleh seluruh kalangan, baik kalangan medis maupun non-medis. Sesuai dengan asas filantropi berupa voluntary action for the public good, hal ini rupanya telah menyatu dengan masyarakat Indonesia yang sedari dulu bahu membahu untuk sesama yang membutuhkan.
Filantropi adalah kedermawanan, suatu perbuatan sukarela untuk kemaslahatan umum. Berbagai lembaga non-pemerintah maupun perseorangan telah bergerak untuk mengumpulkan donasi tanggap covid-19. Penggalangan donasi dilakukan dengan berbagai metode.
Tak hanya donasi dalam bentuk dana maupun kebutuhan pokok, tetapi masyarakat juga menyumbang dalam bentuk barang seperti alat pelindung diri (APD) berupa masker, handschoen, hazmat suit, pelindung mata, juga barang lainnya seperti test kit.
Filantropi Soloraya
Masa pandemi Covid-19 tidak membuat masyarakat berhenti berempati terhadap orang lain. Di Wonogiri misalnya, partisipasi dan perhatian terhadap warga Wonogiri yang menjalani isolasi mandiri (isoman) karena terpapar Covid-19 datang dari sejumlah kalangan masyarakat. Mulai dari mendirikan posko dapur umum hingga menggalang donasi.
Baca juga : Weekend Kala PPKM Darurat, Yuk Isi Dengan Kegiatan Anti Stress!
Di Kecamatan Giritontro, Wonogiri, sejumlah sukarelawan di kecamatan itu mendirikan posko dapur umum. Posko itu digunakan untuk memasak dan makanan siap santap diberikan kepada warga Giritontro yang menjalani isoman.
Sementara itu, Sukarelawan Covid-19 Wonogiri menggalang donasi yang akan diperuntukkan kepada seluruh warga Wonogiri yang tengah menjalani isoman. Program itu bertajuk Wonogiri Peduli Isolasi Mandiri.
Di Solo, sekelompok pemuda secara kolektif mengumpulkan dana untuk membantu sembako bagi warga yang sedang isolasi mandiri atau isoman di Solo. Mereka juga kerap membagikan ratusan paket makanan besera vitamin untuk masyarakat Solo yang membutuhkan. Semuanya diberikan secara gratis.
Baca juga : Penutupan Jalan Solo, Satgas Covid-19 Solo : Ayo Patuh Agar Tidak Diperpanjang!
Opini Pendengar SoloposFM
Dalam Dinamika 103 SoloposFM, Senin (12/7/2021) pendengar SoloposFM mayoritas mengungkapkan mengaku sudah melakukan aksi sosial selama pandemi. Sebanyam 80% peserta poling mengaku sudah melakukan aksi sosial kepada sesama selama pandemi/. Sementara 20% sisanya mengaku baru akan melakukan aksi tersebut.
Berikut sejumlah opini mereka:
“Di tempat saya selama 1 th 4 bulan ini sudah ada 8 tetangga saya yang kena Covid. Satu bulan lalu tetangga sebelah rumah yang terdampak 1 keluarga. Sebagai tetangga terdekat istri menawarkan bantuan bila ada kebutuhan sembako yg di butuhkan, tidak perlu sungkan-sungkan untuk wa istri. Sedangkan saya tiap pagi selalu membantu menyapu jalan depan rumahnya serta menyirami tanamannya serta merawatnya. Alhamdulillah kemarin hari Minggu sudah tes swab dan hasilnya negatif semua dan pagi ini sudah mulai masuk kerja,” ungkap Priyanto.
“Alhamdulillah bisa membantu, walau hanya tetangga sebelah. Isoman di rumah, para tetangga saling bantu dan tidak mengucilkan,” tulis Ani.
“Bantu dari yang terdekat. Nggak perlu jauh-jauh transfer via rekening dll, jika ada saudara atau tetangga dekat yang terdampak. Merekalah yang seharusnya lebih dulu kita bantu,” papar Budi di Jaten.
[Diunggah oleh Avrilia Wahyuana]