SoloposFM-Di zaman yang begitu modern ini, bisnis transportasi berkembang dengan sarana dan sistem transportasi yang canggih dan nyaman. Alat transportasi ada 3 yaitu transportasi udara, darat dan laut. Alat Transportasi mengalami banyak sekali perubahan dari waktu ke waktu, baik itu secara material atau cara kerja yang lebih praktis dan mudah dipakai.
Dulu orang hanya mengandalkan kuda dan keledai sebagai alat transportasi, tapi sekarang kita sudah bisa merasakan alat yang kekuatannya jauh melebihi kendaraan zaman dahulu. Alat transportasi yang ketinggalan zaman semakin tersisih. Di Indonesiapun demikian, namun perbedaannya di Indonesia alat transportasi tradisional atau yang khas di suatu kota masih banyak yang bertahan.
Berikut ada beberapa alat transportasi tradisional yang masih dipakai sampai saat ini. Seperti yang dikutip dari berbagi sumber (12/7/2017).
Becak
Becak adalah suatu moda transportasi beroda tiga yang umum ditemukan di Indonesia. Kapasitas normal becak adalah dua orang penumpang dan seorang pengemudi. Di Indonesia, ada dua jenis becak yang biasa digunakan, yaitu Becak dengan pengemudi di belakang, jenis ini biasanya ada di Jawa, dan Becak dengan pengemudi disamping, yang biasanya ditemukan di Sumatra.
Dokar
Dokar merupakan salah satu alat transportasi tradisional. Dokar berbeda dengan andong. Dokar hanya mempunyai dua roda dan ditarik oleh satu kuda, sedangkan andong mempunyai roda empat yang bisa ditarik satu atau dua kuda.
Keberadaan dokar sebagai salah satu warisan budaya Jawa memberikan ciri khas tersendiri di tempat-tempat wisata.
Ojek sepeda
Ojek sepeda adalah alat transportasi yang mulai digunakan sejak tahun 70.
transportasi yang satu ini digunakan sebagai alat transportasi utama, tapi seperti saat ini mulai dilupakan. Untuk saat ini, transportasi yang unik ini dapat ditemui di Terminal Tanjung Priuk atau di perempatan Stasiun KA Jakarta Kota serta kawasan gang-gang sempit di Indonesia.
Bajaj
Dilafalkan “ba-jai”, merupakan kendaraan bermotor yang beroda tiga yang banyak digunakan di Jakarta. Selain di Jakarta, bajaj juga ditemukan di Kota Banjarmasin dan Pekanbaru yang umumnya difungsikan sebagai modal transportasi umum. Bajaj berasal dari India yang pertama diekspor oleh PT Bajaj Auto ke Indonesia terutama ke Jakarta sejak tahun 70an.
(Erlin Setyawati)