RadioSolopos – Sebagai upaya mendorong ketahanan pangan dan mengendalikan inflasi, Bank Indonesia Solo bersama Pemkab Boyolali melaksanakan panen cabai pada Selasa (22/2/2023). Acara tersebut dihadiri oleh key stakeholders antara lain Bupati Boyolali, Forkopimda Boyolali, PAU Pedaringan Kota Surakarta, dan Ketua TP PKK Boyolali.
Panen cabai dirangkaikan dengan penyerahan Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) berupa sarana prasarana budidaya pertanian cabai kepada Klaster Cabai Capsinum yang dibentuk atas inisiasi Bank Indonesia Solo bersama Pemkab Boyolali melalui Dinas Pertanian. “Klaster ini memiliki keanggotaan mencakup wilayah di 10 kecamatan dengan beranggotakan 72 Kelompok Tani yang tergabung dalam klaster dengan total luas lahan cabai yang dikelola mencapai 471 Ha,” ujar Kepala Perwakilan Bank Indonesia Solo, Nugroho Joko Prastowo.
Pembentukan klaster bertujuan untuk memperkuat aspek kelembagaan kelompok tani sejalan berbagai bentuk komunikasi dan koordinasi kerja sama pola tanam, sharing ilmu pengetahuan, adopsi teknologi baru, meningkatkan daya saing dan pemahaman serta peran petani cabai pada Program GNPIP.
Pembentukan Klaster Capsinum dan pelaksanaan panen cabai bersama ini merupakan wujud komitmen dan sinergi bersama dalam upaya pengendalian inflasi sebagai tindak lanjut atas pelaksanaan GNPIP di level regionaluntuk mendorong produksi guna meningkatkan ketahanan pangandan stabilisasi harga pangan (dari sisi suplai). Keikutsertaan PAU Pedaringan Surakarta dalam kegiatan ini untuk mendorong peningkatan Kerjasama Antar Daerah (KAD) yang menjadi salah satu fokus sinergi dan kolaborasi untuk pengendalian inflasi.