• Home
  • News
  • Lifestyle
  • Opini
  • Program
  • Video
  • Event
  • Podcast
  • About Us
  • Indeks
Radio Solopos FM
  • Home
  • News
  • Lifestyle
  • Opini
  • Program
  • Video
  • Event
  • Podcast
  • About Us
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Lifestyle
  • Opini
  • Program
  • Video
  • Event
  • Podcast
  • About Us
  • Indeks
No Result
View All Result
Radio Solopos FM
No Result
View All Result
Home News

BERITA NASIONAL: Diduga Dianiaya Senior, Siswa STIP Tewas

Marketing by Marketing
11 January 2017
in News
0
BERITA NASIONAL: Diduga Dianiaya Senior, Siswa STIP Tewas

SoloposFM–Kasus kekerasan di dunia pendidikan kembali terjadi. Seorang siswa Taruna Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Marunda, Cilingsing, Jakarta Utara bernama Amirullah Adityas Putra (19) diduga tewas akibat dianiaya para seniornya.

Empat senior yang diduga menganiaya taruna tingkat satu itu beriisial SM (20), WS (20), IS (22), dan AR (20). Keempatnya, Rabu (11/1/2016) tengah diperiksa di Polsektro Cilincing, Jakarta Utara. diduga Amir tewas setelah dianiaya di lantai 2 Gedung STIP, sekitar pukul 22.30 WIB.

Peristiwa itu dibenarkan pihak kepolisian Polres Jakarta Utara. Namun polisi belum mau membuka secara detail awal muasal terjadinya kasus dugaan penganiayaan itu.

“Ya benar. Nanti siang kita informasikan, kita rilis nanti ya,” kata Humas Polres Jakarta Utara, Kompol HM Sungkono, saat dikonfirmasi Liputan6.com, Rabu (11/1/2017).

Kronologi kejadian itu bermula ketika salah satu dari empat senior tersebut mengumpulkan junior setelah mereka selesai latihan drum band, sekitar pukul 22.00 WIB.

Enam taruna STIP tingkat satu akhirnya mengikuti perintah empat seniornya itu. Mereka berkumpul di lantai 2, kamar M-205. Sampainya di lokasi, satu per satu para senior menganiaya taruna tingkat satu dengan tangan kosong.

Namun, ketika pukulan terakhir dilayangkan WS, tiba-tiba Amirullah pingsan dan ambruk ke dada seniornya itu.

Melihat junironya ambruk, para senior langsung membaringkan Amirullah di tempat tidur, lalu menghubungi seniornya di tingkat 4 dan langsung dilanjutkan ke pembina dan piket medis STIP untuk memeriksa kondisi korban. Sayangnya, saat itu kondisi korban sudah tidak bernyawa.

Ironisnya, ternyata ini bukan pertama kalinya siswa tewas di sekolah tersebut. “Kejadian tersebut merupakan insiden yang ke 3 (tiga) kali. Sebelumya terjadi tahun 2012 dan tahun 2013,” beber Sungkono.

[Dita Primera]

Tags: kekerasantewasstip
Previous Post

BERITA IPTEK: Ilmuwan Terus Cari Planet-Planet Layak Huni

Next Post

AKSI MASSA: Ini Tuntuan Aksi Massa 121

Next Post
AKSI MASSA: Ini Tuntuan Aksi Massa 121

AKSI MASSA: Ini Tuntuan Aksi Massa 121

No Result
View All Result

Berita Terbaru

  • Peluang Indonesia Menang Atas Jepang Terbuka Sore Nanti, Ini Prediksi Susunan Pemain 2 Tim
  • Kasus Anjing Dikuliti Hidup-Hidup, Polisi Pastikan Kejadian Bukan di Kabupaten Sragen
  • Ingin Usus Tetap Muda, Lakukan Hal Ini!
  • Sumanto: Pemuda Hari Ini adalah Penentu Masa Depan Indonesia di Tahun 2045
  • Ketua DPRD Jateng: Pemerintah Harus Fasilitasi, Kompetisi Bela Diri Efektif Kurangi Tawuran di Jalanan

Category

  • Lifestyle
  • Opini
  • News
  • Program
  • Event
  • Podcast
  • Galery Foto

Site Links

  • Log in
  • Entries feed
  • Comments feed
  • WordPress.org
  • About Us
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Contact

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Lifestyle
  • Opini
  • Program
  • Video
  • Event
  • Podcast
  • About Us
  • Indeks

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.