Radio Solopos – Pernikahan merupakan janji sakral yang dilakukan sekali seumur hidup, menjadi momen bersejarah bagi hidup seseorang. Namun, sayangnya menurut Laporan Statistik Indonesia Tahun 2024, angka perceraian di Indonesia mencapai 463.654 kasus pada 2023 hal itu masih tergolong tinggi.
Ada sebuat pernyataan yang dikutip dari Mariage.com bahwa menunda pernikahan merupakan satu pilihan bijak. Pernyataan ini didukung oleh David Essel seorang konsultan pernikahan, ia menjelaskan bahwa pernikahan harus dipikirkan matang-matang, sebab keputusan pernikahan yang diambil dengan cara terburu-buru akan berakhir kurang baik.
David juga menulis sebuah buku yang berjudul “Slow Down : The Fastest Way To Get What You Want”. Buku ini menjelaskan bahwa seorang pria mencapai kematangan emosi di usia 30, sedangkan wanita di usia 25 tahun.
Tapi hal tersebut tidak bisa dijadikan patokan sebab seiring perubahan zaman dan beberapa faktor, terjadi fenomena di mana kematangan emosional seorang pria dan wanita mundur 5 – 10 tahun.
Jadi tidak ada salahnya menunda pernikahan sambil memikirkan dengan matang keputusan yang akan anda ambil. Berikut ini ada beberapa manfaat menunda pernikahan:
- Lebih Matang Secara Usia
Kedewasaan seseorang memang tidak bisa fipatoj berdasarkan usia, namun dengan dengan usia kita bisa melihat gambaran atas pengalaman dalam proses pendewasaan yang sudah mereka lalui.
- Konsultasi Pernikahan
Sangat disarankan untuk mengikuti konsultasi pernikahan untuk para orang dewasa, kegiatan ini akan memberikan banyak manfaat dan pandangan kehidupan pernikahan untuk kamu dan pasangan.
- Menikmati masa muda
Maksud dari menikmati masa muda ialah mengikuti aktivitas positif yang mengasah skill dan value diri. Lakukan segala kegiatan yang bisa dilakukan selagi kamu masih sendiri, karena kehidupan setelah pernikahan bukan hanya tentang kamu, tapi juga ada pasangan dan keluarga yang perlu diperhatikan.
- Finansial
Menunda pernikahan akan memberikan waktu untuk mempersiapkan keuangan, sebab banyak kasus perceraian yang didasari maslah keuangan. Hasil penelitian Katadata Kota Jakarta bahkan memiliki 2.452 kasus perceraian akibat masalah ekonomi pada 2023. Tidak bisa dipungkiri bahwa finansial adalah hal penting yang perlu diperhatikan di antara aspek-aspek penting lainnya.
Jadi pikirkan baik-baik sebelum mengambil keputusan untuk menikah, menikah, menikah merupakan salah satu ibadah yang diharapkan berlangsung satu kali dalam hidup seseorang. Pemikiran yang matang, persiapan, dan keterbukaan dengan pasangan sangat dibutuhkan untuk menciptakan rumah tangga yang tentra dan bahagia.
Sumber : Bisnis