Tanggal 19 Mei besok akan diadakan pemutaran perdana film ‘My Stupid Boss’ secara serentak di seluruh bioskop Indonesia. Film tersebut menceritakan tentang bos yang semena-mena, tidak masuk di akal, penuh penindasan, sekaligus konyol. Bos yang diperankan oleh Reza Rahadian tidak jarang kita temukan di dunia nyata. Bos seperti itu seringkali membuat bawahan jengkel. Daripada jengkel, akan lebih baik kalau Anda melakukan 5 cara berikut dalam menghadapi bos yang menyebalkan tersebut:
1.Fokus pada pekerjaan Anda
Salah satu tanggung jawab Anda adalah menyelesaikan pekerjaan. Oleh karena itu, lupakan dulu sikap bos Anda dan berfokuslah pada pekerjaan Anda. Kerjakan sedikit demi sedikit sehingga tanpa terasa pekerjaan tersebut selesai dengan baik.
Bandingkan jika Anda tidak menyelesaikan pekerjaan Anda. Barangkali Anda akan bertambah tertekan karena mendapat omelan atau peringatan dari
2. Ikuti Aturan
Sebenci apa pun Anda terhadap atasan, ikuti aturan tempat Anda bekerja. Sebagai contoh, Anda datang tepat waktu atau tidak melakukan kekerasan psikis/fisik terhadap atasan Anda. Dengan mengikuti aturan, Anda tidak akan memiliki masalah lain karena Anda bekerja secara profesional.
3. Baca kontrak kerja
Saat direkrut perusahaan, Anda sebaiknya membaca kontrak kerja terutama hal-hal terkait kewajiban dan hak Anda.
Jika Anda merasa telah memenuhi kewajiban, cermati hak Anda. Jika hak tersebut dilanggar atasan, menghadaplah ke atasan untuk mendiskusikannya. Saat berdiskusi, utarakan pendapat Anda terkait hak Anda dengan bahasa yang sopan. Jujurlah bahwa Anda tidak nyaman dengan kondisi tersebut.
4. Konsultasi dengan personalia
Dikutip dari duniakaryawan.com, saat berkonsultasi dengan personalia, informasikan kekecewaan Anda pada sikap atasan Anda. Utarakan juga bahwa hal tersebut mengganggu hak, pikiran, dan kinerja Anda.
Pihak personalia biasanya akan membantu Anda menyelesaikan masalah tersebut secara persuasif. Jika tindakan yang diambil personalia tidak membantu menyelesaikan masalah tersebut, Anda berhak mengadukan atasan Anda kepada serikat pekerja yang ada di perusahaan Anda.
5. Adukan ke serikat pekerja
Saat berkonsultasi dengan serikat pekerja, sampaikan masalah Anda. Informasikan juga bahwa Anda sudah menempuh sejumlah cara namun tidak ada satu pun yang menyelesaikan masalah Anda dengan atasan.
Serikat pekerja umumnya akan membawa masalah ini untuk dibahas di rapat internal dan kemudian akan mendiskusikannya dengan pihak perusahaan. Ini merupakan salah satu kewajiban mereka untuk melindungi hak karyawan yang tidak dipenuhi perusahaan.
Menghadapi atasan yang keras dan semena-mena perlu cara yang tepat. Lakukan dulu cara persuasif sehingga Anda bisa menyelesaikannya secara cerdas. Jika tidak mendapatkan solusi, lakukan cara yang tidak persuasif (misalnya mengadukan ke serikat pekerja) atau mengundurkan diri.