SoloposFM–Makanan bercitarasa pedas, seolah tak pernah kehilangan penggemarnya. Aneka jenis olahan makanan pedas nyaris selalu laris diburu pecinta kuliner. Mulai dari aneka jenis sambal, ceker, mie dan masih banyak lagi. Satu lagi kuliner bercitarasa pedas yang tak kalah banyak penggemarnya, yakni seblak. Penjual makanan asal kota Bandung ini, makin hari tampak makin menjamur di kota Solo. Seblak yang memiliki aroma kencur yang kuat ini, memang menjadi hits terutama di kalangan pecinta kuliner serba pedas.
Seblak adalah olahan kerupuk serta bahan-bahan pelengkap lain yang dibumbui dengan cabai, kencur dan bawang. Berdasarkan kuahnya, makanan ini biasanya terdiri atas dua jenis, yakni seblak kering dan seblak basah. Seblak kering adalah campuran kerupuk pedas mirip dengan bakso goreng (basreng). Sedangkan seblak basah biasanya terdiri atas aneka macam olahan mulai makaroni, kerupuk, jamur sampai ceker dan ada kuahnya yang berwarna kuning kemerahan.
Di Solo Raya sendiri, makanan yang dibanderol sekitar Rp.10.000 per porsi ini banyak ditemukan di sekitar kampus, seperti kampus Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS). Jenis seblak yang ditawarkan pun beragam isinya mulai dari seblak makaroni, seblak ceker ayam, seblak mie basah, seblak tulang, seblak baso , seblak basreng (bakso goreng) , seblak batagor , seblak aci , seblak kwetiaw , seblak siomay dll.
Selain memiliki beragam isian, seblak juga memiliki beragam level kepedasan. So, bagi yang nggak suka terlalu pedas tentunya bisa memilih level kepedasan yang sedang. Kuah seblak yang pedas ini biasanya dicampur dengan telur untuk menambah kekentalan dan rasa sedapnya. Perpaduan kerupuk atau makaroni yang kenyal dengan telur yang gurih dalam kuas pedas berbumbu, membuat seblak enak disantap saat cuaca dingin. Eits, jangan lupa untuk menyantap seblak saat masih panas, karena saat seblak sudah dingin isiannya tentu sudah hancur dan kurang menimbulkan selera lagi. Berani ditampar pedasnya seblak?
[Dita Primera]