Radio Solopos – Sebagai upaya membantu krisis air bersih yang terjadi akibat musim kemarau panjang, Daarut Tauhid (DT) Peduli Solo bekerjasama dengan Ikatan Remaja Masjid (Irmas) Sukoharjo, Baitul Maal Harapan Insan, SDIT Insan Cendikia dan KPP Pratama Boyolali menyalurkan bantuan 9 tangki air bersih ke Kecamatan Wonosegoro dan Wonosamudro Kabupaten Boyolali, Jumat (22/9/2023).
Koordinator DT Peduli, Muhammad Fikri Ghozali dalam siaran pers yang diterima radio.solopos.com menyatakan pemilihan lokasi pendistribusian bantuan air bersih tersebut bekerjasama dengan Yayasan Dekap Indonesia. “Kami pilih berdasarkan data yang ada di wilayah yang memang sangat terdampak bencana kekeringan ini sehingga bisa benar-benar tepat sasaran. Faktanya dua kecamatan tersebut saat ini memang sangat kekurangan air bersih,” kata Fikri seraya berharap bantuan tersebut bisa membantu meringankan penduduk setempat.
Mewakili warga, Ketua RT 01 RW 04 Dusun Banyuripan, Jatilawang, Wonosamudro, Boyolali, Wasidi menyampaikan rasa terima kasih atas bantuan yang diberikan. Kami ucapkan terima kasih kepada donatur yang sudah membantu air bersih. Semoga diberi kelancaran, kesehatan dan rejeki yang berlimpah,” ujarnya.
Wasidi menambahkan bantuan tersebut sangat membantu warga karena sudah sebulan ini Dusun Banyuripan susah mendapatkan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.
Berdasarkan data yang dihimpun DT Peduli, per Kamis (21/9/2023), kekeringan sudah berdampak pada 10 dari total 22 kecamatan di kota susu. Hampir separuh wilayah Kabupaten Boyolali saat ini sudah mengalami krisis air bersih akibat kekeringan dan musim kemarau 2023.
Baca juga: Gandeng MT Azkadina, DT Peduli Solo hadirkan Pesantren 7 Menara