Radio Solopos – Sebagai salah satu cara untuk memperluas akses layanan kesehatan, Panadol Klinik Cekatan hadir menyapa warga Kota Solo di Pasar Nusukan, pada Senin-Selasa (1-2/7/2024).
Ratusan orang mengikuti bincang edukasi kesehatan bersama dokter mengenai swamedikasi dan manajemen nyeri. Banyak warga yang juga ikut mengantre untuk memeriksa kesehatan secara gratis.
Edukasi kesehatan tersebut berlangsung dengan interaktif. Setelah dokter memaparkan materi edukasi kesehatan, warga antusias untuk bertanya. Beberapa dari mereka juga mampu menjawab kuis yang dilontarkan oleh pembawa acara.
Acara yang dimeriahkan dengan live music dan games ini banyak menyediakan doorprize menarik bernilai jutaan rupiah. Mulai dari kulkas, rice cooker, blender, dispenser, blender, dan hadiah lainnya.
Panadol Klinik Cekatan, seperti dirilis Solopos.com juga bekerja sama dengan Apotek Cahaya Mitra untuk menghadirkan booth yang memudahkan warga untuk membeli obat-obatan.
Salah satu peserta, Umi Sangadah, 52, mengaku baru pertama kali mengikuti cek kesehatan gratis. Warga Kelurahan Nusukan, Banjarsari ini mengetahui agenda tersebut dari informasi yang dibagikan di grup Whatsapp pemberdayaan kesejahteraan keluarga (PKK) setempat.
“Tadi cek gula darah, tensi [tekanan darah], kolesterol, dan asam urat. Hasil untuk tensi dan asam urat tinggi, yang lainnya normal,” kata Umi, saat ditemui Solopos.com, Selasa.
Menurutnya, kegiatan seperti ini sangat menarik. Dia berterima kasih kepada Panadol karena telah peduli terhadap kesehatan masyarakat.
“Khususnya untuk cek kesehatan tadi, dan gratis lagi. Seharusnya cek itu bayar tapi enggak bayar, ungkapnya.
Umi berharap Panadol Klinik Cekatan ini bisa dilakukan secara kontinu. Agar masyarakat setempat bisa memeriksa kesehatan mereka secara berkala.
Senada Warga Nusukan, Banjarsari lainnya, Dewi Setyaningsih, 48, juga menyimak edukasi kesehatan yang dihadirkan. Dewi yang juga kader pos pelayanan terpadu (Posyandu) ini menilai edukasi yang diberikan bisa memberikan pengetahuan yang berguna untuk kehidupan sehari-hari.
“Edukasinya bagus buat masyarakat, jadi tahu obat apa, bagaimana mengonsumsi obat, terus jangka waktu minum obat itu berapa jam. Jadi makin tahu dan tidak sembarangan,” kata dia.

Menurutnya, materi yang disampaikan cukup jelas karena secara detail menjelaskan kandungan obat. Dokter yang menyampaikan materi menggunakan analogi yang familiar yang sehingga mudah dipahami oleh masyarakat.
“Harapan saya program ini secara konsisten, berapa bulan sekali atau bekerja sama dengan Puskesmas Nusukan. Supaya ada program-program seperti ini,” paparnya.
Dia mengaku rutin memeriksa kesehatan. Menurutnya cek kesehatan itu penting terutama untuk orang lanjut usia (lansia) sebagai langkah untuk mengontrol gula darah, tekanan darah, dan lain-lain.
Sebagai informasi, Panadol Klinik Cekatan sudah dilakukan sejak 2023. Program ini menjadi bentuk komitmen untuk mempromosikan health inclusivity atau inklusivitas kesehatan.
Akses layanan kesehatan masih menjadi tantangan besar di berbagai daerah di Indonesia. Oleh sebab itu, Panadol Klinik Cekatan ingin mengatasi kesenjangan ini dan menyediakan layanan kesehatan.
Layanan tersebut berupa cek kesehatan dan konsultasi gratis dengan dokter serta memberikan edukasi terkait swamedikasi dan manajemen nyeri. Saat ini fokus Panadol Klinik Cekatan di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur.