SoloposFM- Anggota Komisi XI DPR Hendrawan Supratikno menyatakan tanpa Freeport, perekonomian Papua tidak akan berhenti karena dampak keberadaan perusahaan pertambangan tersebut dinilai tidak terlalu besar. Hal itu disampaikan Hendrawan dalam rilis, Jakarta (11/4/2017) dikutip dari Antaranews.com.
“Selama ini ditakut-takuti kalau Freeport kontraknya tidak diperpanjang, dan tidak segera diambil alih Pemerintah, itu masalahnya akan muncul. Dari hasil pertemuan ini, bisa dilihat pemerintah punya posisi kuat untuk melakukan bargaining dengan manajemen Freeport,” papar Hendrawan.
Terkait kondisi perekonomian Papua saat ini, Hendrawan menjelaskan bahwa pertumbuhan ekonomi Papua berada di atas rata-rata nasional. Namun, karena ekonominya banyak yang bersifat ekstraktif atau mengandalkan hasil pertambangan, sehingga sangat dipengaruhi oleh harga komoditas dunia.
Karena sebagian besar masyarakat Papua bekerja di sektor pertanian, maka produktivitas sektor pertanian tersebut juga harus ditingkatkan dengan penggunaan metode sarana produksi yang lebih baik.
[Nabila Ikrima]