SoloposFM, Hari ini 22 Desember 2020 adalah peringatan Hari Ibu di Indonesia. Perayaan Hari Ibu dilakukan sebagai bentuk penghargaan terhadap perjuangan perempuan Indonesia.
Tidak hanya menghargai jasa-jasa dari seorang ibu, namun juga untuk perempuan secara menyeluruh. Adapun tema utama Peringatan Hari Ibu ke-92 Tahun 2020 adalah Perempuan Berdaya Indonesia Maju.
Sejak merebaknya virus Corona di Indonesia, pemerintah Indonesia menetapkan aturan bekerja dari rumah atau yang lebih dikenal dengan sebutan work from home (WFH). Segala kegiatan di luar rumah pun menjadi dibatasi dengan adanya aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Berbagai aturan itu ternyata memiliki dampak yang signifikan bagi semua kalangan, termasuk pada anak dan orang tua, khususnya ibu.
Baca juga :
Beri Ijin Atau Tidak Anak Kembali ke Sekolah, Pendengar SoloposFM Terbelah
Mayoritas Pendengar Solopos FM Kangen Nonton di Bioskop. Kalau Anda?
Berbicara tentang Hari Ibu 2020 tak lepas menyoal tentang kondisi perempuan. Di masa pandemi mereka menghadapi dampak Covid-19 yang sangat kompleks di berbagai sektor kehidupan.
Keguncangan ekonomi karena pandemi, membawa implikasi pada kesempatan kerja, pemenuhan hak dan risiko PHK (pemutusan hubungan kerja) bagi perempuan, penurunan pendapatan dan kesejahteraan pekerja perempuan, penurunan produktivitas karena beban ganda.
Tantangan Ibu Indonesia Kala Pandemi
Hening Widyastuti, Psikolog Sosial dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, dalam Dinamika 103 Solopos FM, Selasa (22/12/2020), mengakui tantangan dan tambahan tuntutan tugas bagi seorang ibu di masa pandemic Covid-19. Hal lain yang juga sangat dirasakan adalah soal transisi luring ke daring. Para ibu harus mendampingi sekaligus menjadi guru untuk anak selama belajar dari rumah, di mana biasanya hal itu dilakukan oleh pihak sekolah.
Hening mengungkapkan, bagi ibu yang bekerja pada sektor formal, maka tantangannya akan menjadi lebih berat lagi. Ia harus bisa menjadi pekerja, guru, sekaligus ibu pada waktu yang bersamaan. Ditambah para ibu juga harus melakukan pekerjaan lain di rumah seperti mencuci baju hingga membersihkan rumah. Pekerjaan itu akan menjadi semakin berat ketika semua anggota keluarga ada di rumah.
Sinergi Keluarga
Disini, peran keluarga mempunyai peran penting untuk membantu beban berat seorang ibu, terutama dalam masa pandemi corona Covid-19. Tidak hanya membagi pekerjaan domestik, urusan menemani anak mengerjakan tugas sekolah juga dilakukan bersama-sama.
Sementara itu, ketika sadar sedang mengalami gejala stres ringan lantaran rentetan perubahan aktivitas sehari-hari sebagai dampak pandemi, seorang ibu harus mengobrol dengan suaminya atau anggota keluarganya untuk menyelesaikan permasalahan internal yang dihadapi. Beban berat yang dirasakan ibu pada pandemi bisa berangsur-angsur berkurang ketika seorang ibu menurunkan ekspektasi, baik terhadap diri sendiri, suami, maupun anak-anaknya.
Apresiasi Bagi Ibu Dari Pendengar Solopos FM
Sementara itu, pendengar Dinamika 103 Solopos FM, Selasa (22/12/2020), sepakat bahwa Ibu Indonesia Kuat dan Tahan Banting di masa pandmei Covid-19. Berikut sejumlah komentar mereka:
“Menurut saya ibu di era saat ini cukup tangguh dalam menghadapi pandemi covid yg belum juga usai. Adapula yang sigle parents dengan 3 anak pun sanggup membesarkan putra putrinya sampai di perguruan tinggi,” ungkap Priyanto Sasongko.
“Ibu Indonesia jelas tangguh, sehat, semangat, bahagia selalu,” tulis Ari di Karanganyar.
[Diunggah oleh Avrilia Wahyuana]