SoloposFM—Apakah Anda suka membaca buku ? Buku apa yang sering Anda baca ? Apakah buku fiksi atau non fiksi ? Selama ini, membaca buku non-fiksi dipercaya akan membuat Anda lebih pintar, karena meningkatkan pengetahuan Anda tentang peristiwa nyata, tempat, dan orang-orang penting yang memang ada di dunia nyata. Tapi bagaimana dengan membaca buku fiksi, apakah memiliki manfaat?
Seperti dikutip dari liputan6.com kemampuan membaca pada manusia bukanlah sebuah kemampuan yang didapat sejak manusia tersebut dilahirkan. Selama ini yang kita tahu, membaca adalah proses memahami sesuatu dengan menggunakan bahasa lisan. Namun ternyata, dalam proses membaca yang sesungguhnya, seseorang harus menciptakan sebuah alur di pikirannya. Alur yang terbentuk tersebut dapat lemah atau kuat, semua tergantung dari seberapa banyak latihan yang didapat seseorang.
Studi dari York University di Toronto, Ontario, menemukan bahwa, orang-orang yang sering membaca buku fiksi memiliki kemampuan empati yang lebih baik, mereka mampu memahami orang lain dengan lebih baik, dan lebih mampu melihat pandangan dunia di luar pandangan yang berasal dari diri mereka sendiri. Alasannya adalah karena ketika seseorang benar-benar membaca, yang mana orang tersebut akan menciptakan alur di kepalanya, maka bagian otak mereka akan lebih aktif. Hal ini dikarenakan mereka akan mebayangkan, seolah-olah apa yang mereka baca, benar-benar terjadi dalam kehidupan nyata, dan terbentuklah sebuah alur cerita di kepala mereka. Itu berarti, membaca buku fiksi bermanfaat dan merupakan salah satu cara terbaik untuk meningkatkan IQ.
[Nicken Kharisma]